Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Terbukti Rapuh, Serangan Udara Israel Tewaskan 11 Orang di Lebanon

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah Lebanon terbukti rapuh setelah serangan besar Israel di Lebanon pada Senin (2/12/2024).

Akibatnya menewaskan sekira 11 warga Lebanon.

Dilaporkan Hizbullah membalas dengan melepaskan proyektil sebagai peringatan atas pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.

Hal itu merupakan pertama kalinya Hizbullah membidik pasukan Israel sejak gencatan senjata dimulai pekan lalu.

Baca: Trump Ancam Hamas dengan Hukuman Berat Jika Sandera Israel Tak Dibebaskan sebelum Dirinya Dilantik

Baca: Hamas Klaim 33 Tawanan Israel Tewas Akibat Diserang Israel di Gaza, Tuding Netanyahu Dalang Utamanya

Adapun gencatan senjata bertujuan mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari setahun.

Mengutip Tribunnews, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut serangan itu sebagai pelanggaran berat.

Dikabarkan roket Hizbullah berhasil menghantam Pasukan IDF di Tepi Barat.

Serangan tersebut menargetkan infrastruktur Hizbullah di seluruh Lebanon, termasuk daerah Berghoz di selatan Lebanon.

Sementara Hizbullah menanggapi dengan menembakkan dua mortir ke wilayah Israel.

Selain itu, IDF menegaskan siap melanjutkan operasi untuk membela warga Israel.

(Tribun-video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gencatan Senjata dengan Hizbullah Hanya Omong Kosong, Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 11 Orang

     # gencatan senjata # Israel  Hizbullah # serangan udara # Lebanon