Satu Keluarga Dibantai Anak Sendiri di Lebak Bulus Jaksel, Diduga Pelaku Mengidap Gangguan Mental

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM — Seorang anak usia 14 tahun, inisial MAS, membunuh ayah dan neneknya hingga tewas.

Dia juga berusaha menghabis nyawa ibunya, namun sang ibu berhasil melarikan diri.

Pembunuhan menggunakan pisau itu terjadi di Perumahan Taman Bona Indah Blok B6 Nomor 12, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WI (30/11/2024).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta elatan, AKBP Gogo Galesung, mengatakan, MAS didorong 'bisikan gaib' hingga tega menghabisi ayahnya, APW (45) dan RM (69).

Kasus bisikan gaib berujung pembunuhan bukan kali pertama terjadi.

Di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta dan daerah sekitarnya sudah beberapa kali terjadi.

Catatan TribunJakarta, kasus bisikan gaib ini terjadi di Bekasi pada amis (7/3/2024).

Seorang ibu, berinisial SNF (26), menghabisi anaknya usia lima tahun berinisial AAMS, dengan cara ditikam pakai pisau.

Baca: Habiburokhman Sebut Kapolres Semarang Ngawur Sebut Siswa Gangster: Saya Telepon Nggak Mau Angkat

Baca: Sosok MAS Remaja 14 Tahun yang Bunuh Ayah-Nenek & Tikam Ibu di Lebak Bulus, Begini Kesehariannya

Begitu juga pada Selasa (26/9/2023) di Mal Central Park, Jakarta Barat.

Pria berinisial AA menggorok leher seorang perempuan bernama Fresa Danella (44) menggunakan sebilah pisau.

AA juga mengaku didorong melakukan pembunuhan oleh bisikan gaib.

Dua kasus bisikan gaib ini setelah diselidiki lebih dalam, ternyata para pelaku mengidap skizofrenia.

Untuk kasus anak bunuh ayah dan nenek di Jakarta Selatan pun, polisi akan memeriksa kejiwaan pelaku.

Skizofrenia adalah gangguan mental yang mempengaruhi seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik.

Mengutip YouTube Andri Psikosomatik, Skizofrenia ini kebanyakan diderita oleh laki-laki di usia muda mulai dari usia 15-21 tahun. Sedangkan untuk perempuan di usia 21-30 tahun.

Skizofrenia terjadi karena dopamin yang berlebihan pada pasien, sehingga pasien sulit mengontrol dan tidak bisa membedakan mana realita dan halusinasi.

Memang tidak banyak yang menyadari penyakit ini lantaran lingkungan yang kurang peka terhadap pasien.

Padahal semakin cepat gangguan ini terdeteksi, maka semakin besar harapan pasien untuk sembuh.

"Problem orang yang mengidap Skizofrenia ini terkait dengan dopamin yang meningkat," kata dr Andri Spesialis Kejiwaan.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Simak Gejala Skizofrenia, Gangguan Mental yang Kerap Diidap Pelaku Pembunuhan Berlatar Bisikan Gaib

#tribunjakarta #beritaterkini #beritaviral #beritahariini #jakartaselatan #dkijakarta #cilandak