Paslon Tunggal Dikalahkan Kotak Kosong di Pangkal Pinang, Akademisi: Tamparan untuk Elit Politik

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Akademisi Universitas Bangka Belitung (UBB) Ranto menyoroti fenomena kemenangan kotak kosong pada Pilkada Pangkalpinang 2024.

Secara mengejutkan kolom kosong atau kotak kosong unggul di Pilkada Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.

Kotak kosong meraih 57,9 persen suara dan pasangan Maulan Aklil atau Molen dan Masagus Hakim 42,1 persen, menurut Quick Count Universitas Pertiba Babel.

Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Bangka, kotak kosong unggul sementara dari paslon Mulkan-Mahardian.

Ranto berpandangan, hal itu menjadi suatu fenomena politik yang menggetarkan di Indonesia.

Peristiwa politik yang terjadi di Bangka Belitung untuk kemenangan Kotak Kosong cukup bersejarah dalam catatan politik lokal di Indonesia.

Menurut Ranto, fenomena tersebut tentu menjadi pukulan telak bagi kandidat yang sebelumnya didukung oleh seluruh partai politik yang mempunyai kursi legislatif setiap daerah.

Di Pangkalpinang misalnya, tiga minggu menjelang hari pencoblosan data penelitian yang dimiliki pihaknya, sejumlah 36 persen publik di Pangkalpinang memberikan dukungan kepada Kotak Kosong.

Faktualnya di hari pencoblosan, Kotak Kosong unggul lebih dari 60 persen dari Pasangan Molen-Hakim. 

Perlawanan Kotak Kosong benar-benar cukup mengangetkan mengingat calon tunggal juga terus membagikan logistik kepada pemilih.

Dosen Ilmu Politik UBB itu menyebutkan, apa yang terjadi di Bangka dan Kota Pangkalpinang itu memberi pelajaran kepada elit politik untuk tidak arogan dengan memunculkan calon tunggal. 

Untuk Kabupaten Bangka lebih mengejutkan lagi. 

Ia menyebut gerakan relawan Kotak Kosong tidak semeriah di Pangkalpinang, meskipun demikian, senyapnya gerakan Kotak Kosong di Kabupaten Bangka ternyata diamini oleh publik dan alhasil calon tunggal kalah melawan Kotak Kosong.(*)

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Kotak Kosong Menang di Pangkalpinang dan Bangka, Akademisi UBB: Bersejarah dalam Politik Lokal