Menguak Sosok Bos Tambang Ilegal di Solok Selatan Pemicu Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Bekingi?

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Polda Sumatera Barat akan  mendalami sosok pemilik tambang galian C yang diduga menjadi pemicu peristiwa polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat. 

Diketahui, AKP Ulil Riyanto Tewas ditembak AKP Dadang terkait kasus tambang ini pada Jumat (22/11).

Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan pada Sabtu (23/11) mengatakan bahwa AKP Dadang masih akan diperiksa lebih lanjut.

Pihaknya juga akan melakukan pendalaman dan meminta keterangan ahli lainnya.

Andry mengatakan bahwa motif AKP Dadang menghabisi nyawa Kasat Reskrim Polres Solok Selatan itu karena merasa tidak senang dengan penangkapan terkait kasus tambang ini.

Sejauh ini, Polisi baru menangkap sopir truk yang membawa hasil tambang galian C tersebut.

Sopir truk yang diamankan dalam operasi penegakan hukum, diduga memiliki hubungan dengan AKP Dadang.

"Untuk yang ditangkap adalah sopir, kalau dari keterangan penyidik yang menangani. Untuk yang bersangkutan meminta tolong untuk bisa membantu," kata Kombes Pol Andry Kurniawan.

Saat ini sopir truk itu masih ditangani oleh Polres Solok Selatan.

Nantinya kasus ini akan dilimpahkan ke Polda Sumbar.

Secara terpisah, DPR RI turut menyoroti adanya dugaan beking tamvang dalam kasus polisi tembak polisi.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar, Soedeson Tandra menegaskan aksi bekingi tambang sudah menyalahi aturan.

Terlebih dini ada dugaan polisi membekingi tambang ilegal.

Menurutnya, seorang anggota polisi seharusnya mengamankan bukan membekingi.

"Ya kalau dia membekingi tambang, ya jelas salah," kata Tandra, saat dihubungi pada Jumat (22/11/2024).

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menguak Sosok Bos Tambang Ilegal di Solok Selatan, Sopir Truk Saksi Kunci, AKP Dadang Cuma Beking?