Minggu, 11 Mei 2025

TOP NEWS

Kapal Induk Nuklir AS Ditarik dari Timur Tengah seusai Diserang Houthi, AS Klaim akan Tetap Melawan

Kamis, 21 November 2024 18:04 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pentagon mengumumkan bahwa militer Amerika Serikat (AS) telah menarik satu-satunya kapal induk bertenaga nuklirnya di Timur Tengah, USS Abraham Lincoln.

Pengumuman Pentagon ini muncul sepekan setelah kelompok Houthi Yaman mengeklaim sukses menyerang kapal induk tersebut dan beberapa kapal perang Amerika di Laut Merah dan Laut Arab.

Meski menarik USS Abraham Lincoln dari Timur Tengah, Pentagon mengeklaim bahwa mereka tetap mempertahankan kemampuan yang cukup untuk menghadapi berbagai ancaman di kawasan tersebut.

USS Abraham Lincoln meninggalkan wilayah tanggung jawab Komando Pusat (CENTCOM) Amerika Serikat selama akhir pekan dan memasuki wilayah operasi Armada ke-7 di Indo-Pasifik.

Awal bulan ini, AS mengumumkan pengerahan kapal perusak pertahanan rudal balistik tambahan, skuadron tempur dan pesawat tanker, dan beberapa pesawat pengebom serang jarak jauh B-52 ke wilayah tersebut saat persiapan dimulai untuk keberangkatan USS Abraham Lincoln (Abe).

Abe tiba di Timur Tengah pada bulan Agustus setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkannya untuk mempercepat transitnya guna menggantikan Kelompok Serang Kapal Induk USS Theodore Roosevelt dan mempertahankan kehadirannya di wilayah tersebut.

Langkah tersebut dilakukan di tengah peningkatan pengerahan aset dan pasukan militer AS menyusul ancaman dari Iran dan proksinya untuk membalas Israel atas pembunuhan tokoh-tokoh penting Hamas dan Hizbullah dalam serangan di Teheran dan Beirut.

Iran akhirnya menyerang Israel dengan ratusan rudal balistik dan pesawat nirawak pada 13 April dan 1 Oktober.

Israel kemudian merespons dengan menyerang Iran pada 26 Oktober, dan Iran mengancam akan membalas sekali lagi.

Ketegangan terus memanas di Timur Tengah, dengan perang Israel di Gaza yang berkecamuk dan perang besar lainnya antara Israel dan Hizbullah Lebanon pecah pada bulan September.

Washington telah mengerahkan aset tambahan ke wilayah tersebut sejak perang Gaza pecah menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel selatan.

Itu termasuk kehadiran kapal induk di dan sekitar Laut Merah, terutama untuk menangkis serangan Houthi dari Yaman terhadap kapal-kapal komersial dan pedagang.

Namun, pejabat AS mengatakan ada cukup kemampuan untuk terus menembak jatuh pesawat nirawak dan rudal Houthi.

Mereka juga mengatakan kekuatan udara cukup untuk melancarkan serangan di dalam Yaman untuk menyerang depot senjata Houthi dan target lainnya.(Tribun-Video.Com)

#kapalinduk #nuklir #amerikaserikat #ditarik #timurtengah #diserang #houthi

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Muna Salsabila
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Top News

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved