TOP NEWS
Oknum Pilot yang Aniaya Tetangga di Tangerang Selatan Dilaporkan ke Polisi, Korban Lakukan Visum
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pria berinisial LPW yang berprofesi sebagai Pilot di salah satu perusahaan penerbangan pesawat cargo dilaporkan ke polisi.
Laporan itu atas dugaan penganiayaan terhadap 2 orang di Perumahan Emerald Garden, Perigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten.
LPW dilaporkan ke Polsek Pondok Aren, (Tangsel), oleh salah seorang korban bernama Vincent Hermanus Pooroe setelah melakukan visum.
Korban lainnya ialah Irwan Tahar.
Saat dikonfirmasi pada Jumat (8/11/2024), dia menyampaikan bahwa pemukulan itu terjadi di Perumahan Emerald Garden, Perigi, Pondok Aren, Tangsel, Banten, pada Senin, 7 Oktober 2024.
Irwan menyampaikan, pada hari yang sama, LPW juga membuat laporan di Polres Tanggerang Selatan.
Dia melaporkan dugaan pengeroyokan sebagaimana Pasal 170 KUHP yang diklaim menimpanya.
Irwan mengaku heran karena terduga pelaku mengaku sebagai korban dan Polisi seolah malah memproses laporan yang disampaikan dia, sehingga pihaknya terancam menjadi tersangka.
Ia menjelaskan, hal itu berdasarkan surat panggilan atas laporan terduga pelaku yang disampaikan penyelidik Polrestro Tangsel kepada Vincent untuk dimintai klarifikasi pada Jumat (15/11/2024) pukul 13.00 WIB di Polrestro Tangsel.
Ia menegaskan, terduga pelaku LPW itulah yang mulai melakukan penyerangan dan pemukulan. Dia memukuli Vincent.
Bahkan, dia juga memiting dan menonjok Vincent hingga terkapar.
Irwan menegaskan, pihaknya mempunyai rekaman CCTV tentang peristiwa pada Senin pagi, (7/10/2024) tersebut. Ia lantas menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya dan Vincent.
Irwan dan Vincent awalnya membeli pipa paralon di salah satu toko material.
Pipa paralon itu terjatuh dan pecah di jalan sekitar rumah terduga pelaku LPW.
“Paralon yang pecah kemudian diangkat berdua ke dalam rumah. Kejadian di atas berlangsung antara sekitar pukul 08.08 sampai 08.10 WIB,” katanya.
Selepas itu, Irwan membersihkan karpet mobil dan Vincent hendak membersihkan pecahan peralon tersebut.
Terduga pelaku LPW datang dan menuduh telah merusak peralon miliknya.
“Saya menjelaskan baik-baik bahwa itu peralon milik saya yang pecah, jatuh, bukan milik dia,” katanya.
LPW tetap marah-marah dan mengatakan mengapa pecahan pipa paralon itu tidak dibersihkan. Irwan mengatakan, akan segera membersihkannya.
Kemudian, Vincent datang membawa pengki dan menyampaikan segera membersihkan pecahan peralon tersebut.
Namun terduga pelaku LPW tiba-tiba langsung memukul Vincent dan mengatakan, jangan ikut campur.
Pelaku terus memukul, menyikut dan memiting korban hingga terjatuh ke lantai.
Irwan berupaya melerai dan beberapa kali meminta pelaku menghentikan aksinya.
“Saya bilang jangan, jangan, jangan!!!”
Pada saat korban Vincent dipiting, datang istri terduga pelaku membantu memukuli korban.
Irwan berupaya mencegahnya agar berhenti memukuli korban.
Ia juga beberapa kali meminta menghentikannya.
Bahkan, lanjut Irwan, istri terduga pelaku juga melakukan pemukukan terhadapnya.
Sementara itu, Vincent masih dalam kondisi dicekik oleh terduga pelaku LPW.
“Dalam kondisi tercekik, datang sopir dari tetangga pelaku menghentikan cekikan pelaku. Setelah cekikan terlepas, pelaku menghantamkan pukulannya kepada korban [Vincent] hingga jatuh terjerembab ke lantai carport,” katanya.
Setelah itu, Irwan berupaya menjelaskan kembali duduk perkaranya, akan tetapi terduga pelaku malah memukul Irwan.
Setelah kejadian pemukulan, datang satpam cluster.
Irwan dan korban menjelaskan duduk permasalahan kepada satpam.
Selepas itu, Irwan mengantarkan Vincent untuk diperiksa di RS. Pondok Indah Bintaro.
Setelah korban diperiksa, menurut petugas medis, hasil pemeriksaan harus diambil bersama-sama dengan polisi.
“Vincent kemudian diantarkan ke Polsek Pondok Aren untuk melakukan pelaporan dan melakukan visum,” katanya.
Namun salah seorang anggota Polisi menawarkan pemeriksaan di Puskesmas Pondok Aren dekat kantor Polisi dengan alasan biayanya murah.
“Padahal saya susah bayar biayanya di RS itu,” kata Irwan.
Vincent kemudian divisum di Puskesmas Pondok Aren ditemani oleh seorang anggota Unit Reskrim bernama Rangga.
Setelah visum, Vincent baru membuat Laporan Polisi di hadapan anggota Unit Reskrim Polsek Pondok Aren bernama Dede.(Tribun-Video.Com)
#oknumpilot #aniaya #tetangga #tangerangselatan #dilaporkan #polisi #korban #lakukan #visum
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Muna Salsabila
Sumber: Tribunnews.com
Top News
RANGKUMAN Perang Houthi dan Israel serta Perlawanan Hamas ke Pasukan Zionis Pakai Bom Bunuh Diri
Sabtu, 28 Desember 2024
Top News
RANGKUMAN Perpecahan Politik di Suriah hingga Pelanggaran "Status Quo" oleh Menteri Keamanan Israel
Jumat, 27 Desember 2024
Top News
Presiden Prabowo Tetap Tenang Berpidato Meski Sejumlah Delegasi KTT D8 Keluar Ruangan
Jumat, 20 Desember 2024
Top News
Rangkuman Gejolak Timur Tengah: Tuduhan Kejahatan Rezim Assad hingga Bantahan Turki atas Tuduhan AS
Kamis, 19 Desember 2024
TOP NEWS
Serangan Jantung, 2 Hari Jelang Pencoblosan, Calon Wakil Bupati Yana D Putra Dipanggil Sang Ilahi
Senin, 25 November 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.