Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Terkuak! 33 Oknum TNI Diduga Serang Warga di Deli Serdang, Kades: Mereka Bringas, Semua Dihantam

Senin, 11 November 2024 13:14 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM — 33 prajurit TNI Batalyon Artileri Medan atau Armed 2/105 Kilap Sumagan diduga terlibat penyerangan terhadap warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat (8/11/2024) malam.

Mereka datang tanpa seragam dan menggunakan sepeda motor. Tanpa pandang bulu, mereka memukuli warga dengan senjata tajam dan benda tumpul. Akibatnya, banyak warga terluka, dan Raden Barus (61) tewas.

“Orang-orang yang datang itu memang membabi buta. Siapa yang ada di jalan, semua dihantamnya. Itu dari Armed. Ada sebagian rumah didobrak,” ujar Kepala Desa Selamat, Bahrun, saat diwawancarai di lokasi, Minggu (10/11/2024).

Bahrun menjelaskan, sore sebelum penyerangan, pemuda desa sempat berseteru dengan prajurit Armed 2/105. Namun, ia tak tahu pasti masalah yang memicu pertikaian tersebut.

“Tapi ada cerita, pemuda sini sempat cekcok dengan prajurit itu saat berpapasan di jalan. Setelah itu, malamnya terjadi penyerangan,” ucap Bahrun.

Baca: Dugaan Pemicu Tragedi Berdarah Sibiru-biru Puluhan Oknum TNI Serbu Rumah Warga, Buru Andre Ginting

Berdasarkan informasi yang didapat, ada 13 orang terluka.

“Salah satunya ada yang tangannya putus, namanya Dedi Susanto. Untuk kejadian Raden, dia dianiaya saat keluar dari rumah untuk memastikan apa yang terjadi,” tambah Bahrun.

Ia merasa kecewa atas peristiwa ini. Raden, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat, tewas dengan luka memar di sekujur tubuh.

”Seharusnya rakyat merasa aman kalau ada markas tentara di desanya. Namun, warga malah ketakutan dengan keberadaan mereka,” ujarnya.

Rofika Sanjaya Tarigan (18), salah satu korban penyerangan, mengatakan, pukul 22.30 WIB, dia keluar rumah untuk membeli rokok.

Penyerangan TNI di Deli Serdang Kemudian, Rofika melihat ada puluhan orang datang ke kampungnya. Merasa takut, Rofika lari ke rumah neneknya. Ternyata, dia dikejar.

“Terus didobrak rumah nenek. Mereka mencari orang bernama Andre Ginting. Setelah itu, saya buka pintu dan diseret ke luar rumah. Saya dipukuli,” kata Rofika saat diwawancarai di lokasi, Minggu (10/11/2024).

Baca: Siap Tukar Nyawa! Pangdam Bukit Barisan Minta Maaf atas Penyerangan Oknum TNI di Sibiru-biru

Puluhan prajurit TNI itu kemudian memukuli Rofika dan membawanya ke markas Armed 2/105. Rofika didudukkan di markas itu lalu disuruh pergi.

“Luka yang saya dapati, kepala bocor, memar di bagian tangan dan punggung," kata dia.

Akibat penyerangan tersebut, satu warga bernama Rades Barus (61) tewas.

Setelah mengetahui Raden tewas, warga marah dan melakukan protes. Pada Sabtu pagi, jenazah Raden dibawa ke depan markas Armed-2 sebagai bentuk protes terhadap tindakan keji yang dilakukan oleh oknum anggota TNI tersebut.

"Raden adalah tokoh masyarakat yang dituakan di desa kami. Dia tidak salah apa-apa, tetapi malah menjadi korban serangan TNI," kata Bahrun.

Situasi di Desa Selamat mulai kondusif pada Minggu, meskipun warga masih merasa khawatir dan trauma.

"Seharusnya rakyat merasa aman dengan adanya markas tentara di desanya, tapi kami justru merasa ketakutan," tambahnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 33 Oknum TNI Diduga Serang Warga di Deli Serdang Sumut, Kades: Mereka Membabi Buta, Semua Dihantam

# prajurit TNI # Sumatera Utara # Deli Serdang # penganiayaan # oknum TNI

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved