Hamas Tolak Gencatan Senjata dengan Israel selama 48 Jam, Tawaran dari Mesir Ditolak Mentah-mentah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Departemen Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Hamas menolak proposal gencatan senjata jangka pendek dan kesepakatan pembebasan sandera.

Pernyataan itu dikeluarkan pada Minggu (3/11/2024) oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.

Baca: Israel Keos! 78 Kali Sirene Berbunyi Setiap Hari hingga Netanyahu Nyaris Mati di Perbatasan Lebanon

Diketahui, pernyataan tersebut diutarakan pada Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty lewat sambungan telepon.

Dikutip dari The Times of Israel, diketahui bahwa Mesir telah mengajukan proposal gencatan senjata pendek selama 48 jam.

Dalam proposal itu, nantinya Hamas harus membebaskan empat sandera Israel selama 10 hari ke depan.

Baca: Militer Israel Tepis Tudingan Serang Klinik Sheikh Radwan di Gaza saat Kampanye Vaksinasi Polio

Keempat sandera itu termasuk dalam kategori kemanusiaan, yang meliputi wanita, orang tua, dan orang yang sakit.

Sebagai imbalannya, Israel bakal membebaskan sekira 100 tahanan Palestina.

Selama kesepakatan itu, Israel dan Hamas akan mendiskusikan mengenai gencatan senjata yang lebih lama.

Meski begitu, tawaran itu masih mengandung sejumlah persyaratan baru dan ditolak oleh PM Israel Benjamin Netanyahu.

Baca: Houthi Yaman Beri Peringatan Keras ke Israel seusai Diduga Manipulasi Aset untuk Hindari Blokade

Ia bahkan menambahkan persyaratan tersendiri dengan menyatakan bahwa pasukan Israel harus tetap berada di koridor Philadelphia dan Netzarim. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUN VIDEO UPDATE # Israel # gencatan senjata # perang # Hamas # Palestina # Gaza # Mesir # Amerika Serikat