Minggu, 11 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Iran Disebut akan Serang Israel sebelum 5 November, Israel Justru Kekurangan 7000 Tentara

Senin, 4 November 2024 20:08 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Tersiar kabar jika Iran akan meluncurkan serangan sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada (5/11/2024).

Di tengah ancaman tersebut, tentara rezim Zionis mengakui kekurangan ribuan pasukan.

Media Israel turut menyinggung tentara Israel yang mengalami kekurangan dalam jumlah besar.

Baca: Deretan Tanda Iran akan Segera Menyerang Israel, AS Langsung Kirim Pesawat Pengebom ke Timur Tengah

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi penurunan rata-rata 1% per tahun.

Menurut data, 33%, atau 1 dari setiap 3 pria yang diwajibkan wajib militer, tidak mencapai dasar wajib militer dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara 15% keluar dari dinas dan tidak masuk formasi cadangan sama sekali.

Ada 18.000 tentara cadangan tempur dan 20.000 personel pendukung tempur yang terdaftar sebagai bagian dari pasukan cadangan.

Namun, mereka enggan bergabung ketika dipanggil.

Baca: Iran Siap Gunakan Senjata Rahasia untuk Balas Israel hingga Ali Khamenei Ancam AS & Zionis

Dikutip dari Al-Mayadeen, para pria Israel mengaku memilih mati ketimbang mengikuti wajib militer.

Saat ini, tentara Israel disebut membutuhkan 7.000 anggota baru dalam waktu dekat.

Terlebih, di tengah ancaman serangan balasan Iran.

Tentara Israel menyadari bahwa mereka tidak akan mencapai tujuannya.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di almayadeen.net

Program: Tribunnews Update
Host: Tri Suhartini
Editor Video: Valencia Frida
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#afp #israel #palestine #gaza #Hamas #hizbullah #Idf #tentaraidf #zionis #iran #as #presidenas #wajibmiliter

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Tri Suhartini
Video Production: valencia frida varendy
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Iran   #IDF   #Israel

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved