Senin, 12 Mei 2025

HOT TOPIC

Israel & AS Diintai Serangan Besar Iran hingga Puluhan Ribu Tentara IDF 'Gagal' Kuasai Lebanon

Senin, 4 November 2024 12:58 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, melontarkan ancaman keras terhadap Israel dan Amerika Serikat (AS).

Ancaman itu berkaitan dengan serangan yang dilancarkan ke Iran dan sekutunya beberapa waktu lalu.

Dalam pernyataannya pada Sabtu (2/11/2024), Khamenei menegaskan bahwa kedua negara tersebut akan menerima balasan yang menghancurkan atas aksi-aksi mereka.

Dikutip dari Tribunnews, ancaman ini muncul setelah serangan Israel pada (26/10/2024) yang menargetkan fasilitas militer di Iran.

Serangan itu juga memicu ketegangan lebih lanjut di Timur Tengah.

Khamenei memperingatkan, balasan dari Iran akan melibatkan tanggapan yang keras terhadap tindakan yang dianggap mengancam rakyat Teheran.

Meski memberikan peringatan keras, Khamenei tak merinci lebih lanjut terkait waktu maupun skala serangan balasan yang direncanakan Iran.

Baca: Rangkuman Israel-Hamas Zionis Kalah Telak Mundur dari Lebanon | Bom Nuklir Iran Bidik Jet Bomber AS


Teheran juga bersumpah bakal menghancurkan apapun yang dilakukan Zionis dan AS terhadap Iran dan front perlawanan.

Pemimpin Tertinggi Iran itu mengambil sikap yang lebih hati-hati untuk menekankan bahwa para pejabat Iran akan mempertimbangkan secara matang tiap respons yang bakal dilesatkan ke Israel.

Sementara itu, puluhan ribu tentara IDF disebut 'gagal' menguasai wilayah Lebanon.

Selain itu, sosok ini juga memperingatkan bahwa taktik Hizbullah yang diterapkan saat ini adalah "membahayakan".

Mengutip Tribunnews dan Al Mayadeen pada (3/11), komentar itu diutarakan oleh Kolonel Jack Neriya, mantan penasihat Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin.

Ia mengomentari taktik Hizbullah, di mana sengaja mengizinkan IDF masuk hanya untuk dijebak di dalam kawasan.

IDF disebut sengaja diperbolehkan memasuki Lebanon, hanya untuk menjadi target sergapan.

Baca: Netanyahu Terlibat Skandal Terbesar Bocorkan Data Intelijen Rahasia, Ajudan Dekatnya Ditangkap


Jack Neriya menyebut bahwa taktik Hizbullah itu menciptakan tantangan signifikan bahkan untuk unit elit Israel seperti Golani.

Dengan begitu, Neriya memperingatkan bahwa pendekatan Hizbullah ini dapat menyebabkan jatuhnya korban dari pihak Israel yang jauh lebih tinggi.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa pengerahan lebih dari 50 ribu IDF juga belum membuahkan hasil, justru diklaim gagal.

Yedioth Ahronoth mencatat bahwa strategi taktis efektif milik Hizbullah tersebut lah yang menjadi faktor kunci.

Termasuk pertahanan berlapis dengan amunisi presisi yang menargetkan kendaraan lapis baja dan tentara Israel.

(Tribun-Video.com)

Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Iran   #Israel   #Amerika Serikat   #Lebanon

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved