Senin, 3 November 2025

Terkini Daerah

Sutopo Ungkap Laporan dari Yanto Theys Soal Kerusakan Hutan di Gunung Cycloop

Senin, 18 Maret 2019 09:33 WIB
Tribunnews.com

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan penyebab terjadinya bencana banjir bandang yang menerjang sembilan kelurahan di Sentani, Jayapura pada Sabtu (16/3/2019).

Sambil mengeluarkan ponselnya, ia mengatakan telah menerima laporan dari masyarakat setempat yakni anak dari tokoh masyarakat Papua Theys Hiyo Eluay, Yanto Theys terkait rusaknya hutan di Gunung Cycloop.

Hal itu disampaikan Sutopo usai konferensi pers di Graha BNPB Jakarta Timur pada Minggu (17/3/2019) terkait penanganan bencana banjir bandang Sentani, Jayapura.

"Betul Pak, sementara proses pencarian korban banjir. Semua terjadi karena kerusakan hutan di Gunung Cycloop akibat penebangan pohon untuk kayu bakar dan perkebunan liar. Saya sementara dengan masyarakat kampung lagi kumpul tunggu pihak Pemda. Selama ini sudah membuat statement tentang kerusakan (Gunung) Cycloop," kata Sutopo membacakan pesan WhatsApp dari Yanto.

Sutopo mengatakan, sebenarnya pada Minggu (17/3/2019) Yanto dan masyarakat lainnya ingin mengadakan konferensi pers tentang kerusakan hutan dan upaya yang sudah dilakukan terhadap Gunung Cycloop.

"Namun malah terjadi banjir bandang tadi," kata Sutopo.

Ia juga mengatakan, sebelum Letjen TNI Doni Monardo menjabat sebagai Kepala BNPB, Doni telah mengirimkan dua puluh ribu bibit pohon untuk ditanam di Gunung Cycloop sebagai upaya rehabilitasi.

"Jadi total sudah 20.000 bibit (pohon) baik yang dikirim dari Makasar, Ujung Pandang. Ada juga yang dikirim dari Sentul dilakukan oleh Pak Donny ketika menjabat sebagai Sekjen Wantannas atau Kepala BNPB. Jadi Pak Donny paham betul apa yang terjadi di sana," kata Sutopo.

Ia mengatakan, ke depannya tentu harus ditingkatkan upaya rehabilitasi hutan di Gunung Cycloop tersebut.

"Karena selalu kita pegang tag linennya, kita jaga alam, alam jaga kita," kata Sutopo.

Sebelumnya Sutopo juga mengatakan, sebab lain banjir bandang tersebut adalah curah hujan yang ekstrim di daerah tersebut yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) sejak sekira pukul 16.00 WIT sampai pukul 24.00 WIT.

Ia juga mengatakan, sejak September 2018 Watannas dan BNPB telah memperingatkan Pemda Jayapura agar berhati-hati terkait ancaman banjir bandang karena kerusakan hutan yang ada.

"Sejak 2018 sampai sekarang, lebih dari 20 ribu bibit tanaman sudah dikirim dan ditanam di sekitar Pegunungan Cycloop. Namun kemarin terjadi hujan yang sangat ekstrim, akhirnya terjadi banjir," kata Sutopo. (*)

ARTIKEL POPULER:

Penampilan Baru Satpol PP DKI Jakarta Makin Dekat dengan Masyarakat

Soal Rencana Menikah, Rina Nose Masih Enggan Banyak Cerita

Video Viral Menghindari Tilangan Hingga Menabrak Polisi dan Pengguna Motor Lain Sampai Terpelanting

TONTON JUGA:

Editor: Fatikha Rizky Asteria N
Reporter: Gita Irawan
Videografer: Gita Irawan
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved