5 Pelaku Penemuan Mayat dalam Tas di Karo Dibekuk, 2 di Antaranya Polisi yang Diduga Menutupi Kasus

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa oknum polisi ditangkap usai kasus penemuan mayat dalam tas di Desa Daulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), beberapa waktu yang lalu.

Oknum tersebut adalah Kepolisian Resor (Polres) Pematang Siantar, Jeffry Hendrik dan Polres Simalungun, Hendra Purba.

Mengutip Kompas.com, Selasa (29/10), Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, Kombes Pol Sumaryono, menyatakan bahwa dalang dari kasus ini yaitu Joe Frisco, sempat memanggil 2 oknum tadi untuk menutupi kasus pembunuhannya.

2 oknum yang merupakan kawan pelaku, menolak saat dimintai bantuan, namun mereka juga turut diam dan tak melaporkan kasus tersebut ke atasannya.

Baca: Minta Ipda Rudy Soik Tak Dipecat, Anggota Komisi III DPR: Jangan Pecat, Cari Win-Win Solution

"Ya, tadi itu, jadi mereka melihat ada sosok mayat, tapi tidak melaporkan kepada pimpinan," ujar Sumaryono.

Selain 3 oknum tersebut, polisi juga menangkap Syahrul dan Iswandy yang berperan sebagai pembuang mayat.

Diketahui sebelumnya, korban bernama Mutiara Pratiwi meninggal akibat dianiaya oleh kekasihnya, Joe Frisco.

Joe diketahui mengalami penyimpangan seksual yang menjadi alasan terbunuhnya Mutiara.

Hingga kemarin, polisi telah meringkus beberapa oknum tersebut dan melanjutkannya ke proses hukum dengan pengenaan pasal 221 serta pelanggaran kode etik.

"Oknum ini sudah kita amankan dengan pengenaan Pasal 221 dan saat ini kita amankan paralel, dengan pelanggaran kode etik," ujar Sumaryono. (Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Polisi Terlibat Kasus Mayat Dalam Tas di Karo, Bungkam meski Lihat Pembunuhan"

#  Peneman Mayat # Karo # Mayat dalam Tas # Pengusaha # Mutia Pratiwi