Senin, 12 Mei 2025

TO THE POINT

Mesir Ajukan Gencatan Senjata 2 Hari di Gaza: Penukaran 4 Sandera Israel dengan Tahanan Palestina

Senin, 28 Oktober 2024 21:43 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Mesir diketahui mengusulkan gencatan senjata 2 hari saat Kepala Mossad, David Barnea terbang ke Doha pada Minggu (27/10/2024).

Melansir Timesofisrael.com, Senin (28/10), Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, meminta pelaksanaan gencatan senjata selama 2 hari di Gaza.

Permintaan tersebut ditawarkan sebagai ganti dari penukaran 4 sandera Israel dengan beberapa tahanan di Palestina.

Diketahui usulan tersebut berisi negosiasi yang memakan waktu selama 10 hari setelah 4 sandera dipulangkan.

Menanggapi hal tersebut, Hamas menerima usulan Mesir dengan 1 syarat.

Ia meminta tawaran tersebut dimasukkan ke dalam tuntutannya pada 2 Juli tentang kesepakatan penyanderaan.

Hamas juga berharap, agar nantinya usulan Mesir itu menjadi bagian dari kesepakatan komprehensif untuk segera mengakhiri perang dan penarikan tentara Israel di Jalur Gaza.

Sekaligus sebagai pertukaran tahanan Palestina dengan pembebasan seluruh tahanan Israel sekaligus. 

“Kami akan mendengarkan tawaran [para negosiator], namun dari pihak kami, kami lebih memilih kesepakatan komprehensif yang berlangsung dalam satu tahap dan mengakhiri perang untuk selamanya, sebagai imbalan atas pertukaran tahanan di mana semua tawanan Israel dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina yang disepakati di penjara-penjara Israel," ujar sumber Hamas yang tak disebutkan namanya. (Tribun-Video.com/Timesofisrael.com)

Baca: Rebahan dari Atas Kasur, Hamas Giring Tank IDF Masuk Perangkat Maut, Tubuh Zionis Terpental

Baca: Israel Iming-imingi Para Bos Hamas dengan Perjalanan yang Aman Jika Bebaskan Sandera, Tergiur?

#afp #gaza #israel #idf #sandera #hamas #mossad

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Putri Dwi Arrini
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #To The Point   #Mesir   #gencatan senjata   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved