Minggu, 11 Mei 2025

Viral

BEM FISIP UNAIR DIBEKUKAN, Ini Alasan Pasang Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran

Senin, 28 Oktober 2024 11:08 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Airlangga (Unair), Surabaya dibekukan oleh pihak dekanat FISIP.

BEM FISIP Unair dibekukan buntut memasang karangan bunga satire atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka

Merespons hal ini, Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah, mengaku pihaknya telah mengkaji isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai salah satu alasan di balik pembuatan karangan bunga tersebut.

Diwartakan Surya.co.id, Tuffahati mengatakan, pihaknya mempunyai kajian ilmiah yang belum dipublikasikan.

"Kami ada kajian ilmiahnya, tetapi belum kami publikasikan, selama satu periode ini kami gencar mengawal isu pelanggaran HAM," ungkap Tuffahati, Minggu (27/10/2024).

Melalui Kementerian Politik dan Kajian Strategis, ucap Tuffa, BEM FISIP telah melakukan berbagai diskusi dan kajian.

Termasuk merencanakan karya seni satire terkait pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.

Baca: BEM FISIP Unair Dibekukan Buntut Karangan Bunga Satire Prabowo-Gibran, Dekanat Dikritik: Berlebihan

Ia berharap, lewat kajian dan karya seni tersebut, mahasiswa bisa belajar untuk menyampaikan kritik secara kreatif.

Sayangnya, karya yang ditampilkan BEM FISIP Unair justru berujung pada pembekuan organisasi.

Diberitakan sebelumnya,  BEM FISIP Unair memasang karangan bunga satire atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Selasa (22/10/2024)

Karangan bunga itu, dipasang di lokasi strategis sehingga banyak direkam mahasiswa dan viral di media sosial.

Tak berselang lama, pada Kamis (24/10/2024), Ketua Komisi Etik Fakultas melakukan pemanggilan kepada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karangan bunga tersebut.

Lantas, Jumat (25/10/2024) pukul 09.03 WIB, Presiden dan Wakil Presiden BEM FISIP Unair bersama Menteri Kajian Politik dan Kajian Strategis memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas.

Sore harinya, pukul 16.13 WIB, BEM FISIP Unair memperoleh surat elektronik (surel) Nomor 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 dari pihak dekanat. Surat itu menyatakan BEM FISIP Unair dibekukan.

Mengenai pembekuan terhadap BEM FISIP, Dekan FISIP Unair, Prof. Dr. Drs. Bagong Suyanto M.Si., enggan memberikan banyak komentar.

Baca: BEM FISIP Unair Dibekukan! Karangan Bunga Satir untuk Prabowo-Gibran Picu Kontroversi Etika

Ia hanya membenarkan akan ada pertemuan dengan pihak BEM FISIP pada Senin (28/10/2024).

"Senin besok konfirmasi dengan media setelah pertemuan dengan BEM," ungkap Bagong, Minggu.

Alumni Menyayangkan Tindakan Dekanat

Alumni Unair yang tergabung dalam Kelompok Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) menyayangkan keputusan dekanat FISIP membekukan BEM FISIP.

"Itu saya kira berlebihan," kata Ketua JAKA, Teguh Prihandoko, Minggu.

Saat ini, pembekuan yang dilakukan dekanat FISIP sudah menjadi perhatian publik.

Teguh berujar, para alumni yang tergabung di JAKA juga telah mendengar keputusan tersebut.

Mereka menyayangkan dan merasa prihatin dengan apa yang menimpa BEM FISIP Unair.

Menurutnya, kampus mestinya menjadi tempat yang ramah bagi mahasiswa untuk menyuarakan pendapat dan berekspresi. Pasalnya, hal itu merupakan cerminan budaya demokrasi.

Apalagi, Teguh mengakui, sejak dahulu mahasiswa FISIP terkenal mempunyai pemikiran kritis.

Seharusnya, pihak dekanat bangga memiliki mahasiswa yang kritis dan peka.

Ia pun tak sependapat dengan keputusan pembekuan BEM FISIP.

Teguh khawatir dan mempertanyakan apakah kebebasan berpendapat di kampus kini sudah luntur.

"Harusnya penyampaian pendapat dan ekspresi semacam itu biarkan saja, tidak perlu ditanggapi sampai sejauh ini," ungkap Teguh yang merupakan Alumnus Fakultas Ekonomi Unair.

(ribun-Video.com/Tribunnews.com)

 # bem fisip unair # viral # bem # fisip # prabowo # gibran # karangan bunga # karangan bunga satire # viral

Editor: Ghozi LuthfiRomadhon
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved