Ipda Rudy Soik Minta Perlindungan ke LPSK seusai Rumahnya Diintai Pakai Drone hingga Istri Dicegat

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ipda Rudy Soik meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena mengaku mendapat sejumlah teror.

Setelah dipecat, Rudy dan keluarga mendapat teror yakni sejumlah orang tak dikenal yang melintas di depan rumahnya dan mengambil gambar termasuk menggunakan drone.

Rudy didampingi pengacaranya, Ferdy Maktaen saat mendatangi LPSK pada Jumat (25/10/2024).

"Sejak sejumlah petugas Propam Polda NTT mendatangi klien kami (Rudy), anak klien kami trauma berat. Bahkan tidak mau ke sekolah," ungkap kuasa hukum Rudy, Ferdy Maktaen, melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Jumat (25/10/2024) pagi.

Baca: Mogok Massal Guru Ternate, Tuntut Transparansi Anggaran Siswa Dipulangkan Belajar di Rumah

Sebelumnya, istri Rudy, Welinda Wonlele juga dicegat di jalan oleh sejumlah anggota polisi ketika sedang mengemudi.

Sejumlah oknum juga berupaya mencari tahu siapa saja yang pernah memberikan Rudy uang untuk kepentingan calon siswa bintara.

"Inilah beberapa alasan untuk kita lapor ke LPSK di Jakarta," kata Ferdy. Menurut Ferdy, kliennya dan keluarga membutuhkan perlindungan untuk menghadapi teror tersebut.

"Teror-teror ini duga dari orang-orang yang merasa tidak nyaman dengan proses pengungkapan mafia BBM (bahan bakar minyak) oleh klien kami," ungkap Ferdy.

Selain ke LPSK, Rudy juga akan mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Komisi Nasional Perempuan dan Anak, Mabes Polri, dan Komisi III DPR RI.(Tribun-Video.Com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rumahnya Diintai Pakai Drone Buntut Bongkar Mafia BBM, Ipda Rudy Soik Minta Perlindungan ke LPSK

#rudysoik #lpsk #diintai #drone #teror