TRIBUNNEWS UPDATE
2 Prajurit AS Terluka Parah saat Operasi Lawan Kelompok ISIS di Irak, Kini Dipulangkan ke Amerika
TRIBUN-VIDEO.COM - Dua prajurit Amerika Serikat (AS) terluka saat operasi gabungan melawan kelompok ISIS di Irak awal pekan ini.
Namun, Pentagon baru mengumumkan kabar tersebut pada Kamis (24/10/2024).
Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan, dua tentara yang terluka sudah dievakuasi ke AS.
Meski mengalami cedera serius, kondisi keduanya dipastikan sudah stabil.
"Mereka berada dalam kondisi stabil dan saat ini sedang dalam perjalanan ke Walter Reed Medical Center untuk perawatan lanjutan," kata Singh, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (25/10/2024).
Singh menambahkan, ada satu tentara lagi yang sedang diperiksa terkait potensi cedera otak traumatis (TBI).
Namun, jumlah kasus semacam ini sangat fluktuatif karena pemeriksaan masih berlangsung.
Sebelumnya, Pusat Komando AS (CENTOM) melaporkan satu angota ISIS tewas dalam operasi pada Selasa (22/10/2024) dini hari.
Operasi tersebut dilakukan bersama Pasukan Keamanan Irak yang didukung Pentagon.
Namun, prajurit AS juga terluka saat membantu pasukan Irak.
Di sisi lain, pemerintah Irak mendapat tekanan domestik yang kuat dari anggota parlemen dan kelompok yang didukung Iran untuk mengusir pasukan AS dari negara tersebut.
Saat ini, sekitar 2.500 prajurit AS berada di Irak atas undangan Baghdad untuk mengalahkan kelompok ISIS.
(Tribun-Video.com)
Baca: Blak-blakan! AS Akui Pembunuhan Bos Hamas Yahya Sinwar Berkat Bantuan Intelijen Amerika
Baca: Bos Hamas Ancam Israel! Tak Ada Kesepakatan Pembebasan Sandera sebelum IDF Angkat Kaki dari Gaza
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
7 Menteri Prabowo Berlatar Militer 'Pulang Kampung' ke Magelang, Tak Kaget Gemblengan ala TNI
4 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Disetujui Prabowo, 3 Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur Diberhentikan MA: Terbukti Salah Langsung Pecat
5 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Heboh Najwa Shihab Sebut Jokowi 'Nebeng' Pesawat TNI AU saat Pulang ke Solo, Kini Banjir Kritikan
5 jam lalu