Kamis, 24 Oktober 2024

Local Experience

Melihat Produksi Olahan Tepung Mocaf di Ogan Ilir, Solusi untuk Penderita Diabetes yang Suka Ngemil

Rabu, 23 Oktober 2024 12:52 WIB
Tribun Sumsel

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Tak banyak pelaku usaha yang sekadar mencari laba atau keuntungan, namun juga mempertimbangkan kesehatan konsumen.

Seorang pelaku UMKM di Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini salah satunya.

Dia menawarkan produk tepung Mocaf dan makanan olahan yang tak hanya nikmat, namun juga menyehatkan.

Adalah Mirna Wisanti, seorang pelaku UMKM asal Desa Beti di Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir.

Sejak 2021 lalu, Mirna merintis usaha produk tepung Mocaf beserta makanan olahannya.

Mirna menjelaskan, Mocaf merupakan kependekan dari Modified Cassava Flour atau modifikasi tepung ketela pohon.

Untuk mendapatkan bahan baku pembuatan tepung Mocaf, menurut Mirna sangat mudah karena singkong terdapat di seputaran tempat tinggalnya.

Dalam seminggu, sebanyak 50 hingga 75 kilogram singkong diolah menjadi tepung Mocaf.

Mirna merincikan, setiap tiga kilogram singkong dapat diolah menjadi satu kilogram tepung Mocaf.

Cara pembuatan tepung Mocaf, mula-mula bahan baku singkong atau ubi kayu dikupas, dipotong-potong, dicuci, direndam air larutan ragi di dalam wadah tertutup selama tiga hari.

Setelah itu potongan singkong kembali dicuci bersih, ditiriskan, dijemur selama dua atau tiga hari hingga benar-benar kering.

Singkong yang kering tersebut lalu dimasukkan ke mesin penggiling, dihaluskan, diayak dan jadilah tepung Mocaf yang siap dikemas.

Untuk harga tepung Mocaf yang diproduksi Mirna yakni Rp 35 ribu per kilogram.

Bagi yang ingin membeli setengah atau seperempat kilogram, juga bisa.

Keunggulan tepung Mocaf antara lain mengandung kalsium, fosfor dan serat yang lebih tinggi daripada tepung terigu.

Kaya vitamin C, mengandung fitoestrogen, suatu hormon yang berfungsi untuk mencegah menopause dini yang biasa terjadi pada kaum wanita.

Kemudian rendah gula, aman dikonsumsi oleh semua orang dan cocok bagi penderita diabetes.

Selain kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh, lama proses pengolahan dan kemasan juga menjadikan harga tepung Mocaf lebih mahal dibanding produk sejenisnya.

Di samping menjual tepung Mocaf, beberapa produk makanan yang diolah dari tepung tersebut diantaranya keripik bawang, peyek, stik bawang.

Keripik bawang dijual Rp 85 ribu per kilogram, sementara peyek dan stik bawang dijual masing-masing Rp 100 ribu per kilogram.

Ada juga kue basah seperti brownies, putu ayu, lapis nanas, lapis legit dan berbagai macam makanan olahan tepung lainnya.

Tepung Mocaf beserta produk turunan buatan Mirna ini dipasarkan ke wilayah Indralaya dan sekitarnya.

Dikirim juga ke Palembang, Pagaralam, Jakarta, bahkan pernah ke Bali melalui Expo yang diikuti Pemkab Ogan Ilir.

Promosi produk UMKM satu ini dilakukan Mirna lewat berbagi platform media sosial yakni Facebook dan Instagram.

Sebagai satu dari segelintir produsen tepung Mocaf di Sumatera Selatan, Mirna ingin produk tersebut terus menjangkau pasar yang lebih luas.(*)

Voice Offer: Saradita Oktaviani
Program: Travel Local Experience
Video Production: Muh Rosikhuddin

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Muh Rosikhuddin
Sumber: Tribun Sumsel

Tags
   #Local Experience   #Ogan Ilir   #tepung
KOMENTAR

Video TERKINI

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved