TRIBUN-VIDEO UPDATE
Israel Tuding Istri Yahya Sinwar Tenteng Tas Mewah Rp 496 Juta saat Sembunyi di Terowongan
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Istri mendiang bos Hamas, Yahya Sinwar mendadak jadi sorotan seusai militer Israel (IDF) merilis rekaman CCTV lawas.
IDF menyatakan, video itu merekam saat Sinwar mengajak istri dan anak-anaknya untuk bersembunyi di terowongan.
Mereka terlihat mondar-mandir membawa barang-barang pribadi ke bawah tanah, termasuk TV, bantal, hingga kasur.
Disebutkan IDF, rekaman itu diambil beberapa jam sebelum serangan pada 7 Oktober 2023 pecah.
Baca: Sistem Anti-rudal Canggih AS THAAD Sudah Terpasang di Israel, Bakal Bantu Operasi Iron Dome
Baca: Rangkuman Israel-Hamas: 1.500 Rudal Hizbullah Ditembakkan, Komandan IDF Tewas, Tank Meledak
Dikutip dari NDTV, sosok istri Sinwar menarik perhatian lantaran diduga membawa sebuah tas bermerek nan mahal.
Istri Sinwar terekam membawa tas merek Hermes yang diklaim Israel bernilai $32.000 atau sekira lebih dari Rp 496 juta.
Israel menduga, istri Sinwar membawa tas Hermes Birkin 40 Black Togo Gold Hardware.
Pihaknya bahkan menyandingkan tangkapan layar video saat istri Sinwar membawa tas itu dengan potret tas Hermes yang dimaksud.
Meski Israel menyatakan klaim itu, tak sedikit yang menganggap bahwa Zionis hanya melakukan propaganda.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
# Israel # Istri # Yahya Sinwar # Tas Mewah
Reporter: Isti Ira Kartika Sari
Video Production: Dandi Bahtiar
Sumber: Tribun Video
TRIBUN-VIDEO UPDATE
Sistem Anti-rudal Canggih AS THAAD Sudah Terpasang di Israel, Bakal Bantu Operasi Iron Dome
9 jam lalu
Tribunnews Update
Lagi-lagi Pasukan Israel Tembaki Kota-kota di Lebanon Pakai Amunisi Fosfor Terlarang
9 jam lalu
TRIBUN-VIDEO UPDATE
Bos Hamas Sinwar Ajak Istri & Anaknya Sembunyi di Terowongan Beberapa Jam sebelum Serangan 7 Oktober
9 jam lalu
Tribunnews Update
Diam-diam Iran Sudah Siapkan Target di Israel yang akan Dibom, Antisipasi Serangan Balik Zionis
9 jam lalu