Kabinet Gemuk Prabowo Disebut Rugikan Negara, Diprediksi Telan Rp 777 M per Tahun untuk Biaya Gaji

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat ekonomi menilai kabinet gemuk Prabowo Subianto yang berencana mengangkat 49 menteri dan 59 wakil menteri dapat merugikan negara.

Menurut pengamat dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Hanif Imaduddin, gemuknya kabinet Prabowo bisa menyebabkan anggaran negara membengkak.

Hanif memprediksi kabinet gemuk Prabowo bisa menghabiskan Rp 777 miliar per tahun hanya untuk biaya gaji dan tunjangan menteri dan wakil menteri saja.

Angka tersebut membengkak dua kali lipat dari jumlah anggaran gaji dan tunjangan menteri era Presiden Jokowi.

Dilansir dari Tribunnews, Hanif mengatakan bahwa kerugian negara tidak hanya sebatas pembengkakak anggaran saja namun juga memperlebar angka ketimpangan.

Menurutnya, meskipun gaji menteri relatif kecil, namun posisi menteri dan wakil menteri bisa meningkatkan nilai saham perusahaan yang dimiliki masing-masing calon.

"Kerugian negara akibat fenomena ini tidak hanya sebatas pemborosan fiskal, tetapi juga memperlebar angka ketimpangan," ungkap Hanif dilansir dari Tribunnews pada Jumat (18/10).

Hanif menilai banyaknya jumlah menteri bukan merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan efisiensi pemerintah. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabinet Prabowo Kalahkan Jumlah Menteri AS dan China, Anggaran Bakal Membengkak Dua Kali

Baca: Muhammad Qodari Menilai Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran: Menterinya Akan Lebih Fokus

Baca: Ni Luh Puspa Masuk Kabinet Prabowo, Kaget Tiba-tiba Ditelepon Mayor Teddy, Posisi Masih Rahasia

#prabowosubianto #kabinetprabowo #negara #indonesia