Kamis, 15 Mei 2025

Local Experience

Inilah Perjuangan Jenderal Soedirman, Gerilya di Agresi Militer II Belanda saat Sakit TBC

Rabu, 16 Oktober 2024 14:47 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pada 1942, saat masa penjajahan Jepang, sekolah tempat Soedirman mengajar sebagai guru ditutup dan dialihfungsikan menjadi pos militer.

Ketika itu, Soedirman diminta untuk memimpin sebuah tim di Cilacap dalam menghadapi Jepang dan diminta melakukan negosiasi agar sekolah kembali dibuka. Negosiasi tersebut berjalan lancar.

Kemudian pada 1944, Soedirman diminta bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) dan diangkat menjadi komandan.

Saat kondisinya tidak sehat akibat penyakit tuberkolosis (TBC), Soedirman tetap memimpin perlawanan Indonesia melawan Belanda yang melakukan Agresi Militer II pada 19-20 Desember 1948.

Jenderal Soedirman dan beberapa tentara serta dokter pribadinya kemudian melakukan gerilya selama tujuh bulan.

Perlawanan yang terus dilakukan secara gerilya ini akhirnya membuat Belanda menarik diri.

Soedirman sebenarnya ingin terus melawan Belanda, namun ditolak oleh Presiden Soekarno karena pertimbangan kesehatan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional

Program: Local Experience
Editor Video: Muh Rosikhuddin

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Muh Rosikhuddin
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved