Batik Jambi Karya Datuk Zainul Bahri, Warisan Budaya yang Mencerminkan Keragaman dan Sejarah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Batik Jambi merupakan satu di antara warisan budaya yang kaya akan makna filosofis dan sejarah.

Tidak seperti batik dari daerah lain yang umumnya terinspirasi dari pola-pola geometris atau flora dan fauna lokal, batik Jambi menggabungkan berbagai elemen budaya dari berbagai peradaban yang pernah berpengaruh di daerah tersebut.

Salah satu sosok yang berperan penting dalam melestarikan batik Jambi adalah Zainul Bahri, seorang pelukis dan penggiat batik yang telah menciptakan lebih dari 900 motif batik.

Motif-motif batik Jambi yang diciptakan oleh Zainul Bahri mencerminkan keragaman budaya yang ada di Jambi. Sebagai contoh, motif yang diambil dari budaya Cina menampilkan burung phoenix dan warna merah yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.

Sementara itu, pengaruh budaya Arab terlihat dalam penggunaan tulisan Arab Melayu dalam beberapa motif batiknya. Budaya Melayu sendiri juga sangat kental, terutama dalam motif yang menggambarkan masa kejayaan Melayu Tua dan Melayu Muda.

Datuk Zainul Bahri memadukan berbagai pengaruh budaya ini dengan unsur-unsur alam dan sejarah lokal Jambi.

Motif batik Sipin Jajaran, misalnya, terinspirasi dari lingkungan Danau Sipin, yang menjadi pusat ekowisata di Jambi. 

Motif ini menampilkan flora dan fauna khas Jambi, serta peninggalan sejarah seperti candi dan bangunan kuno di sekitar Danau Sipin.

Sayangnya, meskipun batik Jambi memiliki keunikan dan kekayaan yang luar biasa, perhatian pemerintah daerah terhadap batik ini masih minim. Datuk Zainul khawatir bahwa tanpa dukungan penuh dari pemerintah, batik Jambi bisa saja diakui sebagai warisan budaya daerah lain.

Meski begitu, Datuk Zainul tidak menyerah. Dengan semangat dan dedikasi, ia terus melestarikan batik Jambi dan berharap suatu hari nanti warisan budaya ini akan mendapatkan pengakuan yang layak, tidak hanya dari masyarakat Jambi, tetapi juga dunia internasional.

Semua pola batik yang dibuat oleh Datuk Zainul Bahri adalah asli hasil karyanya sendiri. Ia membuat bukan sekedar sebuah pola yang digambar, melainkan melalui sejarah Jambi, peninggalan kerajaan terdahulu, tumbuhan langka yang hanya ada di Jambi, ikon-ikon bersejarah Jambi, hingga makanan khas.

Sayangnya, meskipun disebut sukses, Datuk Zainul masih belum mendapatkan pengakuan yang seharusnya dari Pemerintah Provinsi Jambi.

Ia berharap ke depannya, pemerintah daerah lebih peduli terhadap pengembangan potensi wisata edukasi di Jambi, terutama yang berhubungan dengan budaya lokal seperti batik.

Pernah suatu ketika pihak museum ingin memotret dan menduplikasi beberapa motif batik buatan Datuk Zainul Bahri secara tiba-tiba.

Namun Datuk Zainul Bahri menentangnya karena selama ini pemerintah tidak menghargai sama sekali para pegiat dan seniman batik yang telah mengabdikan diri menjaga sejarah dan kebudayaan Jambi tetap ada dalam motif batik mereka.

Dengan seenaknya saja pemerintah ingin menduplikasi karya buatannya yang tidak semudah itu menciptakannya.(*)

Voice Offer: Saradita Oktaviani
Program: Travel Local Experience
Video Production: Muh Rosikhuddin