Rabu, 14 Mei 2025

Regional

Alasan Israel Sengaja Serang Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL, Diduga Ingin Duduki Lebanon

Selasa, 15 Oktober 2024 14:25 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL) melaporkan pasukan Israel (IDF) dua kali menyerang markas mereka.

Israel menembakkan meriam tank Merkava Israel ke arah markas UNIFIL.

Serangan itu pertama kali dilakukan pada Kamis (10/10), lalu kembali terulang pada Jumat (11/10).

Berikut alasan Israel menyerang makas pasukan perdamaian PBB di Lebanon UNIFIL.

Dalih Pasukan Pertahanan Israel (IDF), serangan itu dilakukan setelah mendeteksi ancaman Hizbullah di dekat pos UNIFIL.

IDF mengaku tidak sengaja melukai pasukan perdamaian dalam serangan itu.

Baca: Drone Ganas Hizbullah Bobol Iron Dome Markas IDF, Pangkalan Militer Israel Goyah Bikin Zionis Panik

IDF kemudian menyatakan pihaknya menyampaikan perhatian serius terhadap kejadian itu.

Pernyataan itu diikuti klaim bahwa IDF sudah sempat memberi peringatan kepada UNIFIL.

"Para prajurit beroperasi di Lebanon selatan mengidentifikasi sebuah ancaman mendesak terhadap mereka. Para prajurit merespons dengan menembak ke arah ancaman itu," ujar IDF.

Israel bahkan mengaku peringatan itu diberikan beberapa jam sebelum serangan, meminta UNIFIL untuk mengungsi karena akan ada serangan di dekat lokasi.

"Mereka (IDF) berkata telah memperingatkan beberapa jam sebelumnya untuk mengungsi. PBB menyebut keduanya berasal dari Sri Lanka," tulis The Times of Israel.


(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengapa Israel Serang Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Lebanon?

# IDF # Lebanon # Israel

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Israel   #Lebanon   #IDF

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved