Rabu, 23 Oktober 2024

Local Experience

UMKM Ecoprint Bali: Mengusung Seni Ramah Lingkungan dalam Fashion

Sabtu, 12 Oktober 2024 16:51 WIB
Tribun Bali

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ecoprint Bali merupakan sebuah UMKM yang bergerak di bidang fashion, dengan fokus utama pada prinsip natural dan ramah lingkungan. 

Mulai dari bahan yang digunakan, hingga proses pembuatan serta finishing, semuanya dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk menjaga keseimbangan alam. 

Usaha ini terletak di Jl. Mahendradatta No.236, Padangsambian, Denpasar, Bali, dan buka dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.

Namun, Ecoprint Bali bukan sekadar tempat produksi pakaian biasa. 

Usaha ini merupakan buah dari dedikasi dan jerih payah, dalam menciptakan sebuah karya seni yang indah tanpa memberikan dampak negatif pada makhluk hidup maupun lingkungan. 

Setiap produk yang dihasilkan mencerminkan komitmen penuh terhadap prinsip eco-friendly dan kepedulian lingkungan (environment care).

Setiap produk Ecoprint Bali dibuat tanpa menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Mereka memanfaatkan sumber daya alam, seperti dedaunan, kayu kering, kulit buah, serta buah dan sayur yang dianggap tidak layak jual di pasaran. 

Bahan-bahan inilah yang kemudian digunakan sebagai motif dan pewarna alami. 

Lebih dari itu, Ecoprint Bali menerapkan sistem zero waste dengan memaksimalkan penggunaan bahan-bahan alami hingga tidak ada yang terbuang percuma.

Kisah Inspiratif di Balik Ecoprint Bali

Di balik suksesnya Ecoprint Bali, berdiri sosok inspiratif bernama Arry Budiawan, seorang pria berusia 38 tahun yang memiliki visi untuk memperkenalkan konsep fashion ramah lingkungan. 

“Ecoprint Bali ini lahir dari keisengan saya pada tahun 2017," kenang Arry. 

Awalnya, Ecoprint Bali adalah proyek sampingan saat ia masih menjalankan bisnis utama, Bali Decopage, yang fokus pada pencetakan motif pada media hasil anyaman. 

Namun, pandemi COVID-19 mengubah segalanya.

"Pada saat COVID, saya harus menutup Bali Decopage karena sudah kalah saing," kata Arry. 

Dari situlah Ecoprint Bali mulai tumbuh. Usaha yang awalnya beroperasi dari garasi rumah, kini telah memiliki tempat produksi sendiri dan berkembang pesat. 

Tahun-tahun dari 2019 hingga 2022 adalah masa inkubasi bagi Ecoprint Bali, di mana Arry memperkenalkan teknik Ecoprint di Indonesia melalui workshop dan kelas. 

Banyak orang yang tertarik belajar tentang teknik unik ini, sementara Arry terus bereksperimen dengan warna, kualitas kain, motif, dan produk turunan dari Ecoprint.

"Di tahun 2024 ini, saya sudah bisa melihat beberapa hasil dari kerja keras saya. Ke depannya, saya ingin terus berinovasi,” ungkapnya penuh optimisme.

Proses Pembuatan yang Rumit dan Eksklusif

Keunikan dari Ecoprint Bali tidak hanya terletak pada hasil akhirnya, tetapi juga proses pembuatan yang memerlukan kesabaran dan keterampilan tinggi. 

Untuk menghasilkan satu kain Ecoprint, dibutuhkan waktu minimal tiga minggu. 

"Proses awal dimulai dengan persiapan kain, seperti pencucian dan mordanting, lalu masuk ke tahap pencetakan, dan dikeringkan secara alami," jelas Arry.

Proses mordanting—proses penting yang menentukan apakah warna motif daun akan keluar dengan baik atau tidak—menjadi bagian paling krusial. 

“Jika salah dalam proses mordanting, hasilnya tidak akan optimal,” tambahnya. 

Inilah mengapa Arry menyebutkan bahwa pembuatan kain Ecoprint memerlukan waktu yang lama, karena sebagian besar waktu dihabiskan untuk penelitian dan eksperimen guna menemukan formula komposisi yang tepat dalam pewarnaan dan ketahanan kain.

Mendunia dengan Produk Ecoprint

Meskipun produk Ecoprint Bali berasal dari garasi kecil di Denpasar, dampaknya sudah meluas hingga ke luar negeri. 

Pada tahun 2021 hingga 2023, Ecoprint Bali menjual produk mereka ke beberapa agen luar negeri secara unbranding. 

Namun, pada tahun 2024, mereka mulai menjual produk-produk mereka dengan brand Ecoprint Bali, yang semakin memperkuat identitas mereka di pasar internasional.

Tantangan dan Harapan Masa Depan
Di balik kesuksesan yang telah dicapai, Ecoprint Bali tetap menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal sumber daya manusia yang terampil. 

Hingga saat ini, hampir seluruh produksi dilakukan oleh Arry Budiawan sendiri, dengan bantuan dua orang asisten. 

Meski tantangan tersebut ada, Arry tetap optimis dan berkomitmen untuk terus mengembangkan usahanya, baik dari segi produksi maupun inovasi produk.

Ecoprint Bali bukan hanya sebuah UMKM biasa. Ia adalah simbol dari sebuah upaya untuk menggabungkan seni dan kepedulian lingkungan dalam bentuk yang nyata. 

Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, inovasi produk yang terus berkembang, serta dedikasi penuh dari Arry Budiawan, Ecoprint Bali siap menjadi salah satu contoh inspiratif bagi UMKM lain di Indonesia, bahkan di dunia.

Bagi Tribuners yang tertarik pada Ecoprint Bali bisa kunjungi mereka di https://ecoprintbali.com/ atau Instagram mereka di ecoprintbali

Program: Local Experience 
Editor Video: yohanes anton kurniawan

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribun Bali

Tags
   #Local Experience   #ecoprint   #Bali
KOMENTAR

Video TERKINI

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved