Iran Tak Takut Ancaman IDF & Kirim Lagi Minyak, Jasad Warga Israel Tercecer Terkena Roket Hizbullah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Iran dilaporkan mulai mengirim lagi kapal tanker minyak ke pusat ekspor minyak utama Teluk Persia, setelah kekhawatiran diserang Israel meningkat.

Hal ini menandai bahwa Iran yakin serangan Israel bisa dihindari.

Middle East Eye, Selasa (8/10) melaporkan dua supertanker VLCC milik Perusahaan Tanker Nasional Iran (NITC) kini tengah memuat minyak di pulau Kharg, tempat terminal besar yang mengekspor 90 persen minyak Republik Islam tersebut.

Sebuah kapal tanker Aframax yang tidak dimiliki oleh NITC juga sedang dimuat di sana.

pengerahan kapal-kapal tanker ini menunjukkan bahwa Iran kini mulai kembali mengekspor 4,7 hingga 4,9 juta barel minyak pada kapal-kapal tanker besar di saat Teheran bersiap terhadap serangan balasan Israel imbas peluncuran ratusan rudal Iran pekan lalu.

Kepala eksekutif TankerTrackers.com, Samir Madani menilai keputusan NITC ini penuh dengan resiko.

Sebelumnya, Menteri perminyakan Iran Paknejad mengunjungi fasilitas minyak di Pulau Kharg pada Minggu (6/10).

Paknejad bertemu dengan para karyawan yang ada di sana.

Dia mengatakan bahwa Iran tidak takut musuh akan memicu krisis.

Menurutnya kunjungannya tersebut merupakan perjalanan bisnis yang normal.

Hizbullah kembali menghujani setidaknya 20 roket ke Kiryat Shmona pada Rabu (9/10).

Serangan tersebut mampu menembus iron dome Israel yang gagal aktif selama serangan tersebut.

Tak main-main, serangan roket Hizbullah mengakibatkan 2 orang tewas dan banyak korban terluka.

Bahkan beredar video yang memperlihatkan jasad warga Kiryat Shmona dipenuhi darah dan tergeletak di jalan.

Dilaporkan dua warga yang tewas akibat terkena pecahan roket yang diluncurkan dari Lebanon.

Selain itu, Kiryat Shmona dipenuhi dengan reruntuhan bangunan lantaran dihantam roket Hizbullah.

Kondisi tersebut membuat asap mengepul di wilayah utara ini.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan beberapa gedung terbakar setelah terkena roket.

Pihak berwenang Israel sedang menyelidiki penyebab di balik kegagalan Iron Dome untuk mencegat serangan musuh.

"Kebakaran berkobar di beberapa gedung yang terkena serangan langsung, dan petugas pemadam kebakaran berupaya menahan penyebaran api sambil mencari korban," kata Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

Perlu diketahui, Kiryat Shmona menjadi wilayah Israel yang akhir-akhir ini aktif menjadi target Hizbullah.

Terlebih wilayah ini strategis diserang dari Lebanon lantaran terletak di Israel bagian utara.

(Tribun-Video.com)