Tribunnews Update
Sebelumnya Nyaris Bunuh Netanyahu, Kini Houthi Dijembatani dengan Rusia soal Transfer Rudal Yakhont
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Situasi di Timur Tengah memanas setelah pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah tewas dalam serangan militer Israel pada Jumat (27/9/2024).
Hal ini memicu respons keras dari sejumlah pihak.
Bahkan, militan di Yaman Houthi meluncurkan serangan menargetkan bandara di Ben Gurion pada Sabtu (28/9).
Bahkan, rudal yang diluncurkan bertepatan dengan datangnya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di bandara tersebut sepulangnya dari Amerika Serikat (AS).
Baca: Lanjutkan Perjuangan Seusai Nasrallah Tewas, Hizbullah akan Hadapi Invasi Darat Israel ke Lebanon
Namun, IDF mengklaim berhasil mencegat rudal permukaan-ke-permukaan perlawanan.
Di tengah kondisi ini, Iran disebut sedang mengatur pembicaraan antara pemerintah Rusia dan Houthi.
Dikutip dari Tribunnews.com, perundingan terkait pertimbangan Moskow untuk mengirim rudal anti-kapal mendukung Houthi.
Namun, beberapa sumber menyebut, Rusia belum memutuskan untuk mentransfer rudal Yakhont.
Rudal ini mampu menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah dengan lebih akurat.
Baca: Update Israel-Hizbullah: Persiapan Hadapi Invasi Darat ke Lebanon hingga Iran Tak Kirim Pasukan
Bahkan, meningkatkan ancaman terhadap kapal-kapal perang AS dan Eropa.
“Tujuh sumber mengatakan bahwa Rusia belum memutuskan untuk mentransfer rudal Yakhont – yang juga dikenal sebagai P-800 Oniks – yang menurut para ahli akan memungkinkan kelompok militan tersebut untuk menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah dengan lebih akurat dan meningkatkan ancaman terhadap kapal-kapal perang AS dan Eropa yang melindungi mereka,” lapor Reuters, seperti dikutip dari AllIsraelNews.
Pejabat Houthi dan Rusia dilaporkan bertemu setidaknya dua kali di Teheran tahun ini.
Iran lantas bermaksud untuk mengatur pembicaraan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Langkah ini membuat AS khawatir, pasalnya, transfer senjata Rusia ke Houthi dinilai bisa memicu kerusuhan Timur Tengah lebih lanjut.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bara Api Menyala Iran Jembatani Duet Rusia-Houthi, Rudal Yakhont Bisa Hancurkan AS dan Israel
# Houthi # Bunuh # Netanyahu # Rusia # Rudal Yakhont
Reporter: Tri Suhartini
Video Production: valencia frida varendy
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
PM Israel Netanyahu Desak Pasukan Perluas Serangan Israel di Gaza, Besok Ajak Diskusi Kabinet
Jumat, 2 Mei 2025
Tribunnews Update
Pengakuan Pria Bunuh Wanita Wonogiri gegara Ogah Nikahi: Ketakutan, Jasad Dicor demi Hilangkan Jejak
Jumat, 2 Mei 2025
Tribun Video Update
UPDATE Perang Gaza: PM Israel Dinilai Abaikan Nasib Sandera | Hamas Lesatkan Serangan Tingkat Tinggi
Jumat, 2 Mei 2025
Mancanegara
Perang dengan Rusia Memanas, AS Sebut Kiev Siap Serahkan 5 Wilayah ke Moskow, Ukraina Terpojok?
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.