Rabu, 14 Mei 2025

Tribunnews Update

Sebelumnya Nyaris Bunuh Netanyahu, Kini Houthi Dijembatani dengan Rusia soal Transfer Rudal Yakhont

Selasa, 1 Oktober 2024 07:30 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Situasi di Timur Tengah memanas setelah pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah tewas dalam serangan militer Israel pada Jumat (27/9/2024).

Hal ini memicu respons keras dari sejumlah pihak.

Bahkan, militan di Yaman Houthi meluncurkan serangan menargetkan bandara di Ben Gurion pada Sabtu (28/9).

Bahkan, rudal yang diluncurkan bertepatan dengan datangnya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di bandara tersebut sepulangnya dari Amerika Serikat (AS).

Baca: Lanjutkan Perjuangan Seusai Nasrallah Tewas, Hizbullah akan Hadapi Invasi Darat Israel ke Lebanon

Namun, IDF mengklaim berhasil mencegat rudal permukaan-ke-permukaan perlawanan.

Di tengah kondisi ini, Iran disebut sedang mengatur pembicaraan antara pemerintah Rusia dan Houthi.

Dikutip dari Tribunnews.com, perundingan terkait pertimbangan Moskow untuk mengirim rudal anti-kapal mendukung Houthi.

Namun, beberapa sumber menyebut, Rusia belum memutuskan untuk mentransfer rudal Yakhont.

Rudal ini mampu menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah dengan lebih akurat.

Baca: Update Israel-Hizbullah: Persiapan Hadapi Invasi Darat ke Lebanon hingga Iran Tak Kirim Pasukan

Bahkan, meningkatkan ancaman terhadap kapal-kapal perang AS dan Eropa.

“Tujuh sumber mengatakan bahwa Rusia belum memutuskan untuk mentransfer rudal Yakhont – yang juga dikenal sebagai P-800 Oniks – yang menurut para ahli akan memungkinkan kelompok militan tersebut untuk menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah dengan lebih akurat dan meningkatkan ancaman terhadap kapal-kapal perang AS dan Eropa yang melindungi mereka,” lapor Reuters, seperti dikutip dari AllIsraelNews.

Pejabat Houthi dan Rusia dilaporkan bertemu setidaknya dua kali di Teheran tahun ini.

Iran lantas bermaksud untuk mengatur pembicaraan lebih lanjut dalam waktu dekat.

Langkah ini membuat AS khawatir, pasalnya, transfer senjata Rusia ke Houthi dinilai bisa memicu kerusuhan Timur Tengah lebih lanjut.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bara Api Menyala Iran Jembatani Duet Rusia-Houthi, Rudal Yakhont Bisa Hancurkan AS dan Israel

    
# Houthi # Bunuh # Netanyahu # Rusia # Rudal Yakhont

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Tri Suhartini
Video Production: valencia frida varendy
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Houthi   #Bunuh   #Netanyahu   #Rusia   #Rudal Yakhont

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved