Selasa, 13 Mei 2025

Mancanegara

Eks Bos Mossad Kritik Netanyahu: Lebih Pilih Balas Dendam daripada Bebaskan Tawanan Israel di Gaza

Senin, 23 September 2024 21:52 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan kepala dinas mata-mata Mossad Israel, Tamir Pardo, mengkritik pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Menurut Pardo, pemerintahan Israel seharusnya menerima tawaran Hamas terkait kesepakatan pertukaran sandera.

Namun, saat ini yang dilakukan Netanyahu justru sebaliknya.

Ia tampak mengabaikan keselamatan nyawa para tahanan, tetapi memilih untuk membalas dendam.

Pardo menuduh Netanyahu telah mengetahui sandera tidak dapat dibebaskan melalui serangan militer dan dapat terbunuh dalam serangan udara Israel di Gaza.

"Namun, Israel memilih balas dendam. Mereka tahu bahwa para sandera tidak dapat dibebaskan melalui serangan militer," kata Pardo, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Apa yang dilakukan Netanyahu saat ini hanya menutupi semua dan memberikan narasi palsu terhadap warga Israel.

Baca: Perang Lebanon Memanas! Israel Gempur 300 Target Hizbullah, 100 Warga Sipil Tewas

"Namun, pemerintah tidak ambil pusing. Pemerintah justru melancarkan kampanye untuk meyakinkan publik bahwa narasi palsu adalah kemenangan mutlak," imbuhnya.

Pardo menegaskan, daripada mencari balas dendam, sebaiknya Netanyahu memikirkan nasib para sandera terlebih dahulu.

Jika sudah, Netanyahu dapat fokus pada tujuan militer Israel.

"Daripada melakukan balas dendam, pemerintah seharusnya mencapai kesepakatan untuk membebaskan para sandera terlebih dahulu dan kemudian mengejar tujuan militer," katanya.

Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan Kepala Staf Israel, Herzi Halevi.

Halevi sempat mengatakan kepada keluarga tawanan, upaya pembebasan sandera sedang dalam kondisi kritis.

Belum ada kemajuan apapun dari perundingan gencatan senjata.

Menurut Halevi, apabila belum ada kesepakatan pertukaran tawanan, maka nasib tawanan belum tentu bisa dibebaskan, dikutip dari Al Mayadeen.

Baca: IDF Dilumpuhkan Hizbullah, Kompleks Industri Militer dan Markas Israel Dibombardir Puluhan Rudal!

Pembicaraan mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan telah terhenti karena perang Israel di Jalur Gaza terus berlanjut.

Poin utama yang diperdebatkan Netanyahu adalah Koridor Philadelphia yan terletak di perbatasan antara Gaza dan Mesir.

Koridor tersebut meliputi perbatasan Rafah dengan Mesir yang sangat penting untuk pengiriman bantuan.

Netanyahu mengklaim Koridor itu penting untuk operasi Hamas dan bersikeras mempertahankan kehadiran militer di sana sebagai bagian dari perjanjian apapun.

Akan tetapi, Hamas telah menegaskan tuntutannya tidak dapat dinegosiasikan.

Hamas menuntut agar Israel menghentikan agresi secara permanen di Gaza.

Tidak hanya itu, Hamas juga menutut Israel menarik semua pasukannya dari Gaza.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks Bos Mossad: Netanyahu Lebih Pilih Balas Dendam Ketimbang Bebaskan Tawanan Israel di Gaza

# Gaza # tawanan Israel # Benjamin Netanyahu

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved