Israel-Hizbullah Memanas! China Khawatir Desak Warganya Tinggalkan Tel Aviv: Perbatasan Rumit

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketegangan antara Israel dan perlawanan Hzibullah kian meningkat setelah keduanya meluncurkan serangan intensif baru-baru ini.

China yang khawatir soal kondisi tersebut lantas mendesak warganya untuk meninggalkan Israel secepat mungkin.

Desakan ini disampaikan oleh kedutaan besar China di Israel pada Minggu (22/9/2024).

Disebutkan, situasi di perbatasan Israel-Lebanon sangat tegang.

"Saat ini, situasi di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sangat tegang, dengan konflik militer yang sering terjadi," kata kedutaan besar China di Israel dalam sebuah pernyataan pada Minggu (22/9/2024).

Hal ini menyebabkan situasi keamanan di Israel rumit bahkan tak dapat diprediksi.

Oleh karena itu, Kedutaan Besar China meminta warga negaranya yang berada di Israel untuk pindah ke daerah yang lebih aman. 

Baca: Gagal Kirim Teror! 12 Tentara Bayaran Israel Justru Ditangkap Intel Iran di 6 Provinsi

Baca: IDF Gagal Bunuh Yahya Sinwar, Shin Bet Israel: Bos Hamas hanya Alami Luka-luka Terkena Bom

Pasalnya, kedua belah pihak saling mengancam untuk meningkatkan serangan lintas perbatasan meski ada seruah internasional agar keduanya mundur.

Meningkatnya ketegangan berawal dari serangan besar-besaran Israel yang menyabotase alat komunikasi Hizbullah pager.

Akibat tindakan Zionis, lebih dari 2.500 warga terluka karena ledakan pager.

Serangan yang diduga dilakukan agen Mossad tersebut balik dibalas oleh Hizbullah.

Menurut sumber, Hizbullah membombardir Pangkalan Udara Ramat David Israel, tempat berbagai jenis roket berat baru dikerahkan pada Sabtu (21/9) malam.

Pangkalan ini merupakan satu-satunya pangkalan udara Angkatan Udara Israel di wilayah pendudukan utara. 

Dikutip dari Al-Mayadeen, pejuang menembakkan puluhan peluru artileri roket jarak jauh Fadi-1 dan Fadi-2.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketegangan Meningkat, China Desak Warganya Tinggalkan Israel"