Turki Tuduh Israel Sengaja Perluas Operasi Serangan ke Lebanon, Hizbullah Janji Beri Hukuman Adil

TRIBUN-VIDEO.COM- Eskalasi perang semakin memprihatinkan di wilayah Timur Tengah. 

Yakni, Israel menyerang Lebanon Selatan setelah pemimpin Hizbullah mengancam akan memberikan balasan dan hukuman yang adil untuk Zionis. 

Terkait hal itu, Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menuding Israel sengaja memperluas perang dari Gaza ke Lebanon.

"Kami melihat Israel meningkatkan serangannya terhadap Lebanon selangkah demi selangkah," kata Fidan. 

Hal itu terbukti saat Israel meledakan alat komunikasi pager hingga walkie talkie melanda Lebanon dalam 2 hari berturut, Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024) kemarin.

Baca: Rusia Ancam Prancis akan Pakai Rudal Nuklir Sarmat yang Mampu Tembus Eropa dalam 3 Menit

Baca: Murka Pager & Walkie Talkie Diledakkan, Bos Hizbullah: Serangan Israel Lewati Batas Merah

Dilaporkan ledakan pager pada Selasa (17/9) dan disusul dengan ledakan walkie talkie hingga radio pada Rabu (18/9), menewaskan 37 orang dan lebih dari 3.000 korban terluka. 

Lantas Turki menyalahkan Israel atas serangkaian insiden tersebut. 

"Kita telah sampai pada titik di mana operasi yang dilakukan oleh Israel semakin provokatif, dan sebagai balasannya, Iran, Hizbullah dan proksi yang dekat dengan mereka tidak punya pilihan selain merespons," ungkap Fidan. 

Dalam waktu dekat, Iran, Hizbullah dan proksi yang dekat dengan mereka tengah bersiap untuk membalas serangan pasukan Israel.

(Tribun-Video.com/theguardian.com) 

Artikel ini telah tayang di theguardian.com dengan judul Israel membombardir Lebanon selatan setelah pemimpin Hizbullah bersumpah untuk memberikan 'hukuman'