Kamis, 15 Mei 2025

HOT TOPIC

Israel 'Diultimatum' Massal oleh 124 Negara Anggota PBB hingga Zionis Diteror Pesan-pesan Ancaman

Jumat, 20 September 2024 08:45 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - 124 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengultimatum Israel.

Mereka mendesak agar Israel segera mengakhiri perang di Gaza.

Desakan ini muncul setelah Mahkamah Internasional menegaskan, keberadaan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah illegal.

Ratusan anggota Majelis PBB ini memberikan waktu Israel 12 bulan ke depan untuk segera mengakhiri perang.

Mereka juga turut menyerukan Israel untuk memberikan ganti rugi kepada Palestina atas kerusakan yang ditimbulkan oleh pendudukan ilegalnya selama ini.

Selain itu, pasukan Israel yang berada di wilayah Palestina diminta segera ditarik.

Israel juga dituntut menghentikan pembangunan permukiman baru.

Baca: Israel Tuding Hizbullah Dalangi Rencana Pembunuhan PM Netanyahu, Zionis Tangkap Mata-mata


Serta mengembalikan tanah dan properti yang disita, dan kemungkinan pemulangan warga Palestina yang terlantar.

"Israel mempunyai kewajiban untuk mengakhiri kehadirannya yang melanggar hukum di Wilayah Pendudukan Palestina secepat mungkin," demikian bunyi resolusi Majelis Umum PBB.

Ultimatum ini dilontarkan seusai PBB menggelar resolusi pemungutan suara dengan ratusan negara besar di dunia.

Dalam resolusi tersebut 124 negara sepakat menuntut Israel mengakhiri perang di Palestina.

Negara yang mendukung resolusi termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, China, Turki, Prancis, Meksiko hingga Finlandia.

Negara-negara yang menolak resolusi ini termasuk Amerika Serikat (AS), Argentina, Republik Ceko, Fiji, Malawi, Mikronesia, Nauru, Palau, Papua Nugini, Paraguay, Tonga, dan Tuvalu.

Baca: Israel Disebut Dikutuk & Bakal Ditenggelamkan Banjir Syahid: Agresi Brutal IDF akan Dibalas Darah


Sementara itu, Warga Israel diteror dengan pesan-pesan bernada ancaman sejak Rabu (18/9/2024) tengah malam.

Teror ancaman itu diketahui dikirimkan melalui pesan teks (SMS), berbahasa Ibrani dan Inggris.

Mengutip Tribunnews pada (19/9), pesan ancaman itu diketahui muncul seusai ada seruan siaga tinggi di Israel menggema.

Diketahui, isi pesan ancaman itu berbunyi “Jika Anda ingin hidup, pergilah, dan jika Anda memilih untuk tinggal, pergilah ke neraka.”

Seraya menekankan bahwa perang saling balas akan segera terjadi di antara kedua negara, Israel-Lebanon.

Sementara itu, IDF membantah jika mereka berada di balik pesan ancaman tersebut.

IDF mengatakan bahwa “tidak ada perubahan dalam instruksi di wilayah dalam negeri Israel.”

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Israel   #PBB   #Palestina   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved