Senin, 12 Mei 2025

HOT TOPIC

Roket Katyusha Hizbullah Hantam Neot Mordechai hingga Kelicikan Netanyahu Dikuliti Sandera Israel

Jumat, 6 September 2024 21:14 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Lebanon lagi-lagi melontarkan serangan balas dendam dengan menggempur Israel.

Pertama kalinya, roket Katyusha Hizbullah menghantam wilayah pemukiman Neot Mordechai, tenggara pemukiman Kiryat Shmona.

Mengutip Al Mayadeen pada (5/9), serangan Hizbullah itu telah terjadi sejak Kamis (5/9/2024) pagi waktu setempat.

Hizbullah diklaim telah melontarkan sekira 100 roket Katyusha ke wilayah Utara yang diduduki.

Rinciannya, Hizbullah menargetkan posisi artileri Israel di Zaaoura dan menargetkan posisi pasukan Israel di beberapa wilayah.

Seperti, di lokasi Marj, al-Summaqa, dan Ras al-Ein dengan granat berpeluncur roket, serta di Hanita dengan peluru artileri.

Baca: Pemukim Israel di Kiryat Shmona Tak Bisa Kembali ke Rumah Sendiri karena Terbakar bak Pemukim Gaza

Sehingga, imbasnya dilaporkan berhasil mengenai sasaran secara langsung.

Selain itu, kerusakan juga dilaporkan terjadi di Kiryat Shmona, di mana sebanyak lima unit rumah hancur.

Media Israel mengonfirmasi bahwa sirene dibunyikan di pemukiman Kiryat Shmona, Neot Mordechai, Lahavot Habashan, Kfar Blum, dan Misgav Am.

Mereka juga melaporkan bahwa beberapa proyektil jatuh di Dataran Tinggi Golan namun tanpa memicu alarm.

Sementara itu, Pernyataan terakhir sandera yang ditemukan tewas di Rafah pada Sabtu (31/8/2024) kembali dirilis oleh sayap militan Hamas.

Brigade Al-Qassam membagikan video kesaksian dua sandera Israel pada Rabu (4/9/2024).

Dalam video itu, Carmel Gat dan Alexander Lobanov menyampaikan isi hati dan kekesalan mereka.

Baca: Perang Gaza Dinilai Buat Perekonomian Israel Rugi Parah, Dianggap Jadi Perang Terpanjang & Termahal

Lobanov mengaku sudah 10 kali dipindahkan oleh Hamas untuk menghindari serangan tentara Israel.

Ia berulang kali dilindungi oleh militan Palestina itu dari penembakan dan pengeboman di Gaza.

"Hamas memindahkan saya 10 kali untuk menyelamatkan hidup saya," ungkap Lobanov.

Pada kesempatan itu, Lobanov juga membongkar kelicikan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Ia menilai, Netanyahu gagal melindungi dirinya dan warga Israel lainnya pada 7 Oktober 2023.

Menurut Lobanov, Netanyahu juga terus-terusan gagal dalam setiap upaya untuk membebaskan para sandera hidup-hidup.

Saking geramnya, Lobanov bahkan menyebut Netanyahu mencoba membunuh para sandera dan menghindari kesepakatan gencatan senjata.

(Tribun-Video.com)

Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Hizbullah   #roket Katyusha   #Timur Tengah   #Israel

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved