Rabu, 14 Mei 2025

To The Point

Netanyahu Tak Terima Digeruduk 500 Ribu Warga Israel: Mogok Kerja Massal akan Untungkan Yahya Sinwar

Selasa, 3 September 2024 17:22 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - PM Israel, Benjamin Netanyahu mengaku tak terima diprotes 500 ribu warga Israel.

Ia dikecam atas penemuan enam mayat sandera Israel di terowongan Rafah, Jalur Gaza selatan pada Sabtu (31/8/2024).

Netanyahu mengatakan, protes berbuntut aksi mogok kerja massal serikat buruh Histadrut pada Senin (2/9) justru menguntungkan hamas.

Baca: Bantuan AS untuk Israel: Kirim 7.500 Penembak Jitu dan 75 Pesawat Tempur, Antisipasi Serangan Iran

Dilansir laporan Channel12 Israel, Netanyahu bahkan menyebut, pemogokan di Israel itu mewakili dukungan untuk Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pemogokan di Israel mewakili dukungan untuk (Kepala Biro Politik Hamas) Yahya Sinwar," menurut laporan Channel12 Israel, Senin.

Seperti diketahui, pada Minggu (1/9/2024), setengah juta warga Israel turun ke jalan menggelar aksi demo besar-besaran.

Baca: Inggris Mulai Tangguhkan Ekspor Senjata ke Israel, 30 dari 350 Lisensi Ekspor Telah Ditangguhkan

Israel kemudian lumpuh total mulai Senin (2/9) seusai kepala serikat pekerja, Arnon Bar-David, mengumumkan mogok kerja nasional di situ.

Mereka menuntut Netanyahu untuk melakukan kesepakatan soal sandera dengan Hamas.

(Tribun-Video.com/timesofisrael.com)

Artikel ini telah tayang di timesofisrael.com dengan judul Netanyahu said to claim general strike a show of ‘support’ for Sinwar and Hamas,

Program: To The Point
Host: Ninaagustina
Editor Video: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Uploader: Ramadhan Aji Prakoso

# Netanyahu # demo # warga Israel # Yahya Sinwar

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Netanyahu   #demo   #warga Israel   #Yahya Sinwar

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved