Hamas Ingatkan Israel soal Mahalnya 'Biaya' Pembebasan Sandera Lewat Aksi Militer: Hidup atau Mati

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Abu Obeida, juru bicara Brigade Al-Qassam mengeluarkan sebauh pernyataan pada Senin (2/9/2024).

Ia memperingatkan Israel soal mahalnya 'biaya' yang harus mereka keluarkan untuk membebaskan para tawanan melalui aksi militer.

Pernyataan itu dilontarkan menyusul tewasnya enam sandera Israel yang ditemukan pada Sabtu (31/8/2024).

Dikutip dari Palestine Chronicle, seusai insiden Nuseirat, instruksi baru dikeluarkan untuk para penjaga tawanan.

Baca: Gagal Bantu Israel, 2 Kapal Yunani & Arab Saudi Dihujani Rudal Houthi, Terbakar di Laut Merah

Insiden Nuseirat sendiri merupakan operasi militer Israel saat membebaskan empat tawanan.

Operasi tersebut menyebabkan terbunuhnya sejumlah tawanan dan pembantaian di kamp Nuseirat dengan korban tewas 274 orang.

Lewat video yang dirilis pada Selasa (3/9/2024), Al-Qassam juga menampilkan potret para sandera yang tewas itu.

Kemudian, sandera berna,a Eden Yerushalmi meluapkan kemarahannya pada pemerintahan Netanyahu.

Baca: Eks PM Israel Yair Lapid Ikut Demo Besar-besaran di Israel, Turun ke Jalan Tuntut Netanyahu Lengser

Pasalnya, Perdana Menteri Israel itu tak kunjung membebaskan para sandera.

Padahal, saat itu Hamas meminta upah berupa pembebasan tahanan Palestina dengan jumlah yang lebih sedikit di banding sebelumnya.

Namun sayang, belum berhasil kembali pulang, nyawa Eden justru melayang.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini 

# Hamas # Israel # Pembebasan sandera # biaya