2 Kali Gempa Magnitudo 5,8 dan 5,6 Guncang Gunung Kidul DIY, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada malam ini, Senin (26/8/2024) pukul 19.57 WIB.

Pusat gempa berada di laut, tepatnya 95 kilometer (km) barat daya Gunung Kidul dengan kedalaman 30 km.

Baca: 30 Petani Maros Antusias Ikuti Sekolah Lapang Iklim Operasional 2024 yang Digelar BMKG Sulsel

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Getaran gempat cukup terasa, hingga dua kali getaran.

Hal itu turut dikonfirmasi oleh BMKG dengan adanya gempa susulan.

Baca: BREAKING NEWS: Gempa M 5,8 Guncang Gunung Kidul DIY, Terasa 2 Kali Getaran, Tak Berpotensi Tsunami

Selang beberapa menit kemudian, BMKG kembali mengunggah informasi gempa berkekuatan magnitudo 5,6.

Gempa kedua ini juga berpusat di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Diketahui, gempa kedua juga berpusat di laut, tepatnya 103 kilometer dengan kedalaman 10 kilometer.

Tak sedikit warganet yang mengungkapkan terjadinya gempa di kolom komentar akun media sosial X @infoBMKG.

Akun @howluckyfifii mengungkapkan bahwa gempa yang dirasakannya cukup besar di Sleman.

Baca: Gempa Berkekuatan 3,5 SR Guncang Wilayah Israel Utara, Getaran Terasa sampai Kota Haifa dan Nahariya

Bahkan, akun @kayinpie mengatakan gempa terasa juga sampai Purbalingga.

Kemudian aku @KRIPIK menuliskan, Kebumen juga turut merasakan gempa.

Sementara itu gempa yang berpusat di perairan wilayah Gunung Kidul, DIY, juga terasa sampai wilayah Desa Gatak, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, sekira pukul 19.58 WIB.

Berdasarkan pantauan dari Jurnalis Tribunnews.com, Aprilia Saraswati pada Senin (26/8/2024) sekira pukul 19.59 WIB, gempa terasa cukup kencang di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Tampak dalam video, gempa terasa di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca: BREAKING NEWS: Gempa M 5,8 Guncang Gunung Kidul DIY, Terasa 2 Kali Getaran, Tak Berpotensi Tsunami

Sejumlah warga pun langsung ke luar dari rumah untuk mengantisipasi dampak gempa.

Sementra itu, beredar sebuah video yang menunjukkan lampu gantung di sebuah bangunan sampai bergoyang.

Sejumlah orang juga berusaha untuk menyelamatkan diri dan ke luar dari gedung.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun medsos X @DaryonoBMKG mengatakan bahwa pusat gempa di bidang kontak antar lempeng (megathrust) M5,5.

BMKG sebelumnya telah merilis informasi terkini seputar potensi gempa megathrust di beberapa zona di Indonesia.

Dan perlu diketahui, pembahasan ini bukanlah hal baru dan bukan pula bentuk peringatan dini.

BMKG kembali menyoroti pembahasan mengenai potensi gempa di zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut akhir-akhir ini.

Baca: BREAKING NEWS: Gempa M 5,8 Guncang Gunung Kidul DIY, Terasa 2 Kali Getaran, Tak Berpotensi Tsunami

Hal ini dikarenakan kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar, tetapi bukan berarti segera akan terjadi gempa dalam waktu dekat.

Mengutip dari BMKG, megathrust merupakan istilah yang menyebutkan zona subduksi lempeng yang sangat luas sekali dan memanjang.

Zona megathrust adalah bagian dangkal suatu lajur pada zona subduksi yang mempunyai sudut tukik yang landai.

Zona ini juga terbagi atas segmen-segmen yang aktif bergerak.

Pada saat terjadi gerakan di segmen ini, maka akan memicu terjadinya guncangan atau gempa bumi.

Baca: BREAKING NEWS: Gempa M 5,8 Guncang Gunung Kidul DIY, Terasa 2 Kali Getaran, Tak Berpotensi Tsunami

Sampai berita ini ditayangkan pada Senin (26/8/2024) sekira pukul 20.00 WIB, belum diketahui dampak gempa kali ini.

Tribun Network masih terus mencari informasi terkait. (Tribun-Video.com)

Baca juga beriat terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Gunung Kidul # gempa # tsunami # BMKG