Konflik Iran Vs Israel
Amerika Berpotensi Rugi Besar jika Turut Andil dalam Perang Israel dengan Iran, Begini Kata Pakar
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Israel kini berada di ambang perang besar melawan Iran dan sekutu-sekutunya.
Tensi di Asia Barat meningkat setelah Israel membunuh Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan panglima Hizbullah, Fuad Shukr.
Iran dan sekutunya sudah bersumpah akan membalas Israel atas kematian kedua pejabat tinggi itu.
Akan tetapi, hingga kini belum ada kepastikan kapan serangan balasan itu akan dilancarkan ke Israel.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) sudah mengerahkan sejumlah alat perangnya untuk membela Israel apabila serangan Iran jadi dilancarkan.
Baca: Netanyahu Kelabakan Israel Kehabisan Listrik & Terancam Gelap Gulita, Tak Berdaya Diserang Iran
Seorang guru besar Sastra Inggris dan Orientalisme di Universitas Teheran, Mohammad Marandi, memprediksi AS akan merugi besar jika ikut campur dalam perang Iran vs. Israel apabila perang itu nantinya benar-benar terjadi.
"Pertanyaan sebenarnya bukan apa yang dilakukan Iran, pertanyaannya adalah apa yang dilakukan AS?" kata Marandi dalam acara Sputnik’s Fault Lines pada Senin (19/8/2024).
"Jika AS terlibat dalam perang itu, saya pikir AS akan kehilangan lebih banyak daripada yang lainnya."
Dia mengklaim perang itu akan membuat ekonomi dunia tumbang.
"Jadi tidak akan ada lagi instalasi gas atau minyak di kawasan Teluk Persia dan di luar itu yang mampu mengekspor apa pun. Jadi, hal itu akan memicu tumbangnya ekonomi global," ujar dia.
"Perang itu tak akan memicu resesi atau depresi [ekonomi], perang itu akan memicu depresi besar, sesuatu yang belum kita alami dalam beberapa abad belakangan, bahkan pada tahun 1930-an."
Baca: Rangkuman Iran-Hamas: Teheran Segera Jadi Negara Nuklir, Kolombia Setop Ekspor Batu Bara ke Israel
Adapun sekarang Iran tak punya pilihan selain melancarkan serangan balasan ke Israel. Balasan itu akan lebih besar daripada serangan Iran ke Israel pada April lalu.
Saat itu, Iran meluncurkan ratusan pesawat tanpa awak untuk membuat sistem pertahanan Israel kewalahan. Kemudian, Iran menembakkan rudal ke target-target di Israel.
Sementara itu, AS dan negara-negara Eropa sudah meminta Iran untuk membalas serangan Israel.
Marandi memprediksi AS akan makin terkucil jika bergabung dengan Israel dalam melawan Iran.
Masalah ekonomi yang dihadapi AS akan makin parah jika ekonomi global kolaps.
Kata Marandi, perang itu akan berdampak sangat buruk bagi AS karena tak akan ada yang bersimpati kepada negara itu lantaran berperang demi rezim genosida Israel.
"Intinya adalah mereka [AS dan Israel] sedang menyeret dunia ke dalam bencana. Genosida ini akan memiliki konsekunsi. Dan perang yang meluas akan memiliki konsekuensi besar."
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Perang Israel-Iran Pecah, AS Diprediksi Boncos Besar, Dikucilkan, dan Tak Ada yang Bersimpati
# konflik iran vs israel # Petinggi Hamas # Ismail Haniyeh # Serangan Israel # Jalur Gaza # Amerika Serikat
Video Production: Untung
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Amerika Serikat Janji Tak akan Ikut Campur Konflik India dan Pakistan: Bukan Urusan Kami
8 jam lalu
Tribun Video Update
AS Batalkan Tuntutan Normalisasi dengan Israel dalam Perundingan Nuklir Saudi, Tak Jadikan Prasyarat
12 jam lalu
Tribun Video Update
Bukan Diserang Houthi, Jet Tempur AS Tercebur di Laut Merah seusai Gagal Mendarat di Kapal Nuklir
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.