Minggu, 11 Mei 2025

HOT TOPIC

Keruntuhan Zionis Dilelang Netanyahu hingga Brigade Al-Qassam Bersumpah Buat Israel Banjir Darah

Minggu, 18 Agustus 2024 19:02 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Kebijakan yang diterapkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuai kritikan pedas dari sejumlah pihak.

Salah satunya adalah Mayor Jenderal Itzhak Brik, mantan jenderal militer Israel.

Dikutip dari Al Mayadeen, Minggu (18/8/2024), Brik menyatakan, Netanyahu justru menawarkan keruntuhan Israel pada musuh.

Ia menyebut, Netanyahu adalah hadiah dari pemerintah Israel untuk para musuhnya.

Mulai dari Iran hingga militan Hizbullah.

Menurut Brik, kebijakan-kebijakan Netanyahu yang gagal malah menguntungkan perlawanan Palestina.

Lebih lanjut, Brik mengaku telah enam kali bertemu dengan Netanyahu sejak perang di Gaza pecah.

Mengejutkannya, Brik justru mengakui bahwa Hamas tak bisa diberantas.

Ia juga menyatakan bahwa Netanyahu telah mengambil keuntungan dari peperangan yang terjadi.

Brik mengatakan, tujuan dari kebijakan-kebijakan itu adalah untuk memungkinkan Netanyahu tetap berkuasa.

Sementara itu, militan Palestina, Hamas menolak syarat baru dari Israel dalam usulan yang diajukan selama perundingan gencatan senjata.

Diketahui, negosiasi tersebut berlangsung di Doha, Qatar pada Kamis (15/8/2024) hingga Jumat (16/8/2024).

Persyaratan baru itu diduga bertujuan untuk menyegel kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

Dikutip dari Tribunnews, syarat baru Israel itu termasuk mempertahankan pasukan Zionis di Gaza, di sepanjang perbatasannya dengan Mesir.

Sementara, Hamas menuntut gencatan senjata penuh dan penarikan seluruh tentara Zionis dari Jalur Gaza.

Selain itu, Hamas juga menginginkan pemulangan para pengungsi serta kesepakatan pertukaran tanpa batasan.

Empat syarat baru yang dilayangkan Israel, antara lain perlunya mekanisme untuk mencegah warga Palestina bersenjata menyeberangi poros Netzarim dari Gaza tengah ke utara.

Kemudian, Israel juga ingin tetap mempertahankan kendali atas koridor Philadelphia dan perbatasan Rafah.

Syarat ketiga menyangkut para sandera Israel yang masih hidup di Gaza.

Sandera Hamas yang masih hidup itu bakal ditukar dengan tahanan Palestina yang ada di penjara Israel.

Dan syarat terakhir adalah Israel meminta untuk tetap memiliki hak tolak terhadap pembebasan tahanan Palestina tertentu yang diinginkan Hamas.

Selain itu, pihaknya juga meminta hak untuk mendeportasi tahanan yang dibebaskan ke luar Palestina.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Tolak Syarat Baru dari Israel Dalam Usulan Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza, https://www.tribunnews.com/internasional/2024/08/16/hamas-tolak-syarat-baru-dari-israel-dalam-usulan-kesepakatan-gencatan-senjata-gaza?page=all.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

https://english.almayadeen.net/news/politics/settler-protesters-against-netanyahu--resignation-or-death

Nama Program: HOT TOPIC
Editor Video: Difa Isnaeni Azizah

#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Difa Isnaeni Azizah
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved