Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Satu Keluarga Dibacok Tetangga, Penyebabnya Dendam Lama hingga Tiga Pelaku Masih Buron

Selasa, 19 Februari 2019 19:32 WIB
Sriwijaya Post

TRIBUN-VIDEO.COM - Lantaran diduga ada dendam lama, satu keluarga tinggal Jalan KH Azhari Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II Palembang dibacok tetangganya sendiri secara membabi buta, Senin (18/2), sekitar 18.15 WIB.

Akibat dari kejadian tersebut, 6 orang korban mengalami luka parah dan salah satunya ibu hamil 7 bulan turut dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) RS Muhammadiyah Palembang.

Ketika ditemui di rumah sakit, salah satu korban, Fahmi (26), menuturkan, kejadian pembacokan tersebut terjadi berawal saat ayahnya Effendi (55), sempat berselisih paham dengan salah seorang pelaku, Lukman (37), anak Sani (60).

Lanjut Fahmi, pelaku yang juga merupakan satu keluarga, berjumlah 5 orang ini secara tiba-tiba menyerang keluarganya dengan menggunakan senjata tajam jenis pedang, sekitar pukul 18.15 WIB.

Lantaran tak terima disuruh Fahmi untuk memindahkan becak motornya karena menghalangi jalan, Lukman langsung emosi.

Lukman yang emosi langsung pulang ke rumah untuk mengambil pedang dan mengajak angggota keluarganya menyerang rumah dan anggota keluarga Fahmi.

Dengan bawa pedang, parang, pecahan kaca dan linggis, keluarga Lukman pun mendatangi rumah Fahmi.

Melihat kedatangan Lukman dan anggota keluarganya yang lain, keluarga Fahmi yang saat itu berada di teras rumahnya panik.

Dengan membabi, pelaku berjumlah 5 lima orang ini langsung melakukan aksi penyerangan terharap keluarga Fahmi.

"Keluarga Lukman berjumlah 5 orang. Awal satu orang keluarga lewat depan rumah kami pak. Lalu bilang awas ye kamu, ini preman dan sekarang mau lewat. Namun kami jawab (biaso bae kak). Tiba-tiba mereka langsung mengeroyok keluarga kami secara membabi buta," ungkap Fahmi ketika ditemui.

Lanjut Fahmi, dirinya lah yang diserang pertama kali.

"Saya pak yang diserang oleh keluarga Lukman pertama kali. Kemudian keluarga saya melerai. Namun malah ikut diserang keluarganya. Saat itu keluarga Lukman mengunakan parang, pedang, linggis dan pecahan kaca," bebernya.

Dimana, diketahui satu keluarga yang menjadi korban ini, di antaranya, Efendi sebagai Bapak, sedangkan anak-anaknya, Sanopih (34), Desi Husni (36), Fahmi dan Hesti Rahayu ibu yang sedang hamil 7 bulan.

Sementara, Kapolsek SU II Palembang, Kompol Yenni Diarti didampingi Kanit Res Ipda Andrean, membenarkan ada sekelompok orang yang diketahui satu keluarga melakukan penganiayaan terhadap tetangganya sendiri yang berjumlah 1 keluarga juga.

"Mendapati kejadian itu, kita langsung mendatangi TKP (Tempat kejadian Perkara), melarikan korban ke RS Muhamadiyah Palembang. Kita juga mengambil keterangan saksi-saksi di lapangan untuk menangkap pelaku," ungkapnya.

Selang beberapa Jam seusai kejadian, Lukman dan Sani, ditangkap oleh Jajaran buser Polsek SU II, Palembang, saat keduanya berada di sekitar rumahnya.

"Benar dua pelaku otak dari penganiayan ini sudah kita amankan, yakni Lukman dan Sani," ungkap Kanit Ipda Andrean saat menggelar perkara pelaku.

Lanjutnya, masih ada tiga pelaku lagi yang belum tertangkap, namun nama dan identitas sudah dikantongi.

"Benar ada tiga pelaku lagi yang belum ditangkap, namun namanya sudah kita kantongi. Dan akan kita kejar terus," tegas Andrean, Selasa (19/2).

Atas ulahnya, kedua pelaku akan diancam pasal 170 KUHP, dengan penjara selama 7 tahun.

Sedangkan, Sani mengatakan, memang ada dendam lama antara keluarganya dan keluarga Efendi.

"Sudah sering pak kami ini ditantang keluarga korban, tapi kami diem bae. Saat kejadian ini anak saya ditantang dan istri diinjak-Injak keluarga korban. Siapa yang idak marah. Aku laju emosi," ungkapnya.

Sambung Sani, keluarganya tidak melakukan penyerangan. Namun keluarga korbanlah yang banyak saat kejadian itu.

"Tidak ada pak kami satu keluarga menyerang keluarga dia. Namun saat kejadian keluarganya yang paling banyak," akunya.

Hal senada diungkap oleh, Lukman, dirinya emosi lantaran perkataan Fahmi, yang mengatakan becaknya menganggu jalannya (Fahmi).

"Mano ada pak becak saya menghalangi jalan Fahmi. Becak saya sudah di pinggir, namun emang dia cari cari masalah saja," ungkapnya singkat. (Sripoku)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Satu Keluarga di Palembang Dibacok Membabi Buta Tetangga Sendiri, Ibu Hamil 7 Bulan Ikut Jadi Korban

ARTIKEL POPULER

Baca: Cara Edit Foto Promosi Produk yang Instagramable dengan Adobe Spark

Baca: Cara Aktifkan Fitur Kontrol Orangtua di Google Play Store

Baca: Cara Terjemahkan Teks dari Kamera atau Foto

 

TONTON JUGA:

Editor: Sigit Ariyanto
Sumber: Sriwijaya Post

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved