HOT TOPIC
Puluhan IDF & Tentara AS Dihabisi Houthi saat Menyusup hingga Markas Rahasia IsraelDiincarIran
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah tentara Israel diduga dibunuh pasukan Houthi Yaman saat mencoba menyusup ke Yaman beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Tribunnews.com pada Sabtu (10/8/2024), hal itu diungkapkan oleh Kolonel Purn Douglas Macgregor, dalam sebuah wawancara televisi.
Menurut mantan koloner AS itu, 70 tentara Israel dan AS berupaya masuk ke Yaman.
Namun upaya tersebut gagal setelah mereka terdeteksi oleh teknologi satelit Rusia.
Baca: Update Israel-Hamas: IDF Pakai Bom 900 Kg Serang Sekolah Gaza, Banyak Korban Tewas saat Salat Subuh
Ia menduga, saat itu Rusia langsung melaporkan upaya penyusupan tersebut terhadap Iran.
Sehingga Iran mengerahkan pasukan Houthi untuk menangani penyusupan tersebut.
Dalam waktu sekejab, Houthi pun dilaporkan menyusun penyerangan dan melenyapkan seluruh tentara Israel dan AS yang menyusup.
Mantan kolonel AS itu pun mengklaim bahwa penyergapan yang dilakukan Houthi terhadap 70 tentara Israel dan AS terekam dalam sebuah video.
Namun sayangnya ia mengaku belum sempat memeriksa rekaman tersebut.
Ia hanya bisa memastikan bahwa sejumlah tentara yang disergap Houthi merupakan tentara bayaran AS.
"Mereka menyiapkan penyergapan dan membunuh semuanya, dan ada rekaman orang-orang yang tewas. Saya belum sempat memeriksanya dengan saksama, jelas sebagian besar adalah orang Israel, tetapi ada beberapa yang tidak diragukan lagi adalah tentara bayaran Amerika," ujarnya.
Sementara itu, rencana balas dendam Iran atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh masih menjadi sorotan.
Baca: Terhantui Bayang-bayang Serangan Balasan Hizbullah, Israel Dirikan Kota Tenda untuk Pengungsi
Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian dikabarkan ingin menargetkan pangkalan rahasia Israel di negara-negara tetangga.
Informasi tersebut dimuat dalam surat kabar Inggris, The Telegraph pada Jumat (9/8/2024) mengutip sumber-sumber di Iran.
Usulan Pezeshkian terkait pembalasan terhadap Israel berbeda dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Garda Revolusi sebelumnya dilaporkan ingin menyerang Tel Aviv dan kota-kota lain secara langsung.
Namun, Pezeshkian khawatir dengan konsekuensinya dan memberi saran untuk menyerang markas rahasia Israel di negara tetangga sebagai gantinya.
Iran sebelumnya menyerang target yang diklaim sebagai markas intelijen Israel Mossad di Kurdistan Irak pada Januari lalu.
Serangan itu menewaskan sejumlah warga sipil, termasuk seorang konglomerat.
Sasaran alternatif pembalasan Iran bisa jadi berada di Azerbaijan, negara yang menjalin hubungan erat dengan Israel.
Namun, keputusan tentang bagaimana membalas Israel tetap berada di tangan Ali Khamenei selaku pemimpin tertinggi Iran.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Lagi! Houthi Rudal Bandara Ben Gurion Israel, Sirine Berbunyi Buat Warga Ketakutan Kocar-kacir
22 menit lalu
Tribun Video Update
Terang-terangan, Presiden AS Donald Trump Akui Kehebatan Houthi Yaman: Mereka Pejuang Tangguh
29 menit lalu
Tribunnews Update
Militer Israel Desak Evakuasi Massal Warga Palestina, Tinggalkan Al Rimal Gaza demi Tekan Hamas
34 menit lalu
Tribun Video Update
Serangan Udara Israel yang Hantam Kompeks RS Eropa di Khan Yunis Terekam CCTV, Warga Terpental
50 menit lalu
Tribun Video Update
Jubir Al-Qassam Abu Obeida Muncul seusai Diklaim Telah Dibunuh dalam Pemboman Besar di Khan Yunis
3 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.