HOT TOPIC
Iran-Hizbullah Rencanakan Serangan Ganda Buat Iron Dome Jebol hingga Pejabat AS Ngamuk ke Israel
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Israel dimungkinkan akan kesulitan menghadapi serangan Iran dan Hizbullah.
Pasalnya keduanya diduga memiliki senjata yang tak bisa dicegat oleh Iron Dome.
American Wall Street Journal membahas kesulitan yang akan dihadapi sistem intersepsi Israel ketika negara itu diserang Iran-Hizbullah.
Dalam laporan itu, mereka menyebut, Iran memiliki drone dan rudal balistik yang tidak dirancang untuk dicegat oleh sistem Iron Dome Israel.
Senjata serupa juga dimiliki Hizbullah.
Perlawanan di Lebanon itu disebut memiliki persenjataan yang mencakup puluhan ribu mortir, roket, dan rudal berpemandu presisi.
Itu mengapa, Israel membutuhkan lebih dari sekadar Iron Dome untuk menggagalkan serangan Iran.
Baca: Jumlah Rudal Iron Done di Ambang Kritis, Israel Bakal Kewalahan Tangkis Serangan Hizbullah & Iran?
Saat ini,Israel sendiri tengah mempersiapkan serangan yang terkoordinasi oleh Iran dan sekutunya.
Para pejabat Amerika Serikat (AS) khawatir Iran-Hizbullah meluncurkan serangan serentak.
Tak hanya itu, Yaman-Irak diduga berpotensi ikut andil untuk membingungkan sistem intersepsi Israel.
Sementara itu, Pejabat Amerika Serikat (AS) dikabarkan merah karena Israel gagal memberi tahu mereka.
Terkhusus sebelum aksi pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran dilancarkan pada (31/7/2024) lalu.
Mengutip Washington Post pada (7/8), kabar itu dilaporkan sumber utama menurut pernyataan tiga pejabat Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya pada (6/8/2024) kemarin.
Awalnya, dijelaskan bahwa pejabat AS marah karena Israel gagal memberi tahu mereka sebelum meluncurkan operasi untuk membunuh komandan Hizbullah atau Iran.
Baca: Serangan Bertubi Houthi Tumbangkan AS! Serang Contship Ono dan 2 Kapal Perusak AS di Laut Merah
"Pejabat AS juga marah karena Israel gagal memberi tahu mereka sebelum meluncurkan operasi untuk membunuh komandan Hizbullah atau Iran," lapor Washington Post.
Namun, meskipun Israel menolak berkomentar mengenai pembunuhan Haniyeh, Israel disebut segera memberi tahu pejabat AS bahwa mereka bertanggung jawab.
"Meskipun Israel menolak berkomentar mengenai pembunuhan Haniyeh, Israel segera memberi tahu pejabat AS bahwa mereka bertanggung jawab," demikian laporan Washington Post yang mengutip pernyataan tiga pejabat Gedung Putih itu, Rabu (6/8/2024), dilansir Anadolu Ajansi.
Mereka mengaku marah, sebab menurut pejabat AS tersebut, langkah sepihak yang diambil Israel justru memicu kemunduran atas upaya gencatan senjata di Gaza.
Bahkan, jika dilihat "di balik layar" sangat terasa adanya ketegangan tinggi di antara pemerintah AS dengan Israel.
Bukan tanpa sebab, lantaran Israel dianggap terus mengambil langkah sepihak dalam serangan di Jalur Gaza.
(Tribun-Video.com)
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
Retaknya Hubungan AS-Israel, Zionis Disebut akan Bayar Harga Mahal soal Gaza, 19 IDF Diciduk Hamas
8 jam lalu
Tribun Video Update
Rangkuman Perang Ke-582: AS Peringatkan Israel soal Bayar Harga Mahal hingga 19 IDF Ditangkap Hamas
8 jam lalu
Tribun Video Update
Israel Ancam Ratakan Teheran seperti Gaza, Iran Balas Serangan, Akankah 'Gerbang Neraka' Dibuka?
9 jam lalu
Tribun Video Update
Qassam Sayap Militer Hamas Tangkap 19 Tentara IDF di Rafah, Militer Israel Akui Kematian 2 Tentara
9 jam lalu
Tribun Video Update
Komandan Batalyon Jenin Al-Bitawi Tewas Dibunuh Pasukan IDF, Agresi Darat Israel Berlaku di Tulkarem
9 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.