Akui Tertekan dengan Ancaman Serangan Iran, Israel Siaga Tinggi Kerahkan Pasukan di Perbatasan

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel mengaku tertekan dengan ancaman serangan Iran ke negaranya.

Bahkan Israel siaga tinggi hingga mengerahkan pasukan dalam jumlah besar ke perbatasan untuk mengantisipasi serangan tersebut.

Dilansir dari Tribunnews.com, hal itu disampaikan oleh mantan Panglima Israel, Brigjen Zvika Haimovich, pada Selasa (6/8/2024).

Menurutnya, tekanan yang dirasakan oleh negaranya itu karena Israel tidak bisa memprediksi serangan Iran.

Baca: UPDATE Israel-Hamas: Gantikan Haniyeh, Yahya Sinwar Langsung Jadi Target Utama untuk Disingkirkan

Baca: Rangkuman Hamas-Israel: Putin Perintahkan Iran Serang Tel Aviv hingga Jalanan Zionis Penuh Lubang

Di antaranya soal arah serangan Iran hingga jenis senjata yang akan digunakan.

"Kami berada di bawah tekanan, terutama warga sipil, pasukan militer yang dalam keadaan siaga tinggi di sekitar perbatasan."

"(Pasukan) Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, juga merasakan (tekanan). Kami menunggu, apa yang akan dilakukan Iran? Ini adalah pertanyaan yang sangat penting," kata Haimovich.

Pasalnya, kepanikan dan tekanan juga dirasakan oleh warga sipil Israel.

Mereka was-was karena ada ketidakpastian mengenai kapan Iran akan bertindak dan seberapa jauh tindakannya.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Panglima Israel Sebut Negaranya di Bawah Tekanan, Bingung Tak Bisa Prediksi Serangan Iran

Program: Tribunnews Update
Host: Ariska Nur Choirina
Editor Video: Dedhi Ajib Ramadhani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

# Hamas # Israel # Iran # Palestina