Di Tengah Ketegangan Timur Tengah, Iran Pererat Hubungan dengan Rusia, Langkah Serang Israel?

TRIBUN-VIDEO.COM - Utusan dari Presiden Rusia Vladimir Putin telah tiba di Teheran, Iran pada Senin (5/8) untuk bertemu dengan para pemimpin Iran.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu terlihat bertemu dengan Komandan Senior Garda Revolusi Iran (IRGC) Ali Akbar Ahmadian hingga Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Pertemuan tersebut untuk membicarakan mengenai pembalasan yang akan dilakukan Iran menyusul tewasnya Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Presiden Pezeshkian secara gamblang menyebut Rusia kini adalah mitra strategis terdekat dari Republik Islam tersebut.

Baca: Bertempur selama 24 Jam, Kendaraan Tempur Israel Berbondong-bondong Mundur dari Jenin, Kelelahan?

Melalui pertemuan tersebut, Pezeshkian juga menegaskan bahwa perluasan hubungan antara kedua negara jadi prioritas kebijakan luar negeri Iran.

Dalam pernyataannya, Pezeshkian membantah bahwa langkah mempererat hubungan dengan Rusia adalah langkah Iran untuk memperburuk ketegangan dan menyebarluaskan perang di kawasan timur tengah.

Baca: Kilas Peristiwa: Joni Bocah Viral Panjat Tiang Bendera di Upacara Kemerdekaan, Dijanjikan Lolos TNI

Pezeshkian kembali menegaskan bahwa hubungan dengan Rusia ini merupakan langkah yang harus mereka ambil sebagai respons atas kejahatan rezim Israel selama ini.

Shoigu sendiri menyambut baik ajakan Iran untuk mempererat hubungannya dengan Rusia.

Adapun sejauh ini Presiden Putin belum memberikan komentarnya di hadapan publik mengenai konflik Timur Tengah.

Namun pejabat senior Rusia mengatakan bahwa mereka yang berada di balik pembunuhan Haniyeh berusaha menggagalkan upaya perdamaian di Timur Tengah dan menarik Amerika Serikat ke dalam aksi militer.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tensi dengan Israel Memanas, Presiden Iran Gandeng Rusia Jadi Sekutu Prioritas

# Vladimir Putin # Iran # Masoud Pezeshkian # Ismail Haniyeh