Senin, 12 Mei 2025

Debat Pilpres 2019

Analisis Gestur Debat Capres, Pakar: Jokowi Ilustratif, Prabowo Lebih Tenang

Senin, 18 Februari 2019 13:24 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pakar bahasa tubuh Monica Kumalasari memaparkan hasil analisis gestur tubuh dari kedua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Dari debat hampir dua jam tadi malam, Monica menyimpulkan keduanya berhasil menyampaikan argumen secara damai meski pada babak-babak awal debat ada ketegangan yang terlihat.

"Raut wajah Jokowi saat akhir menunjukkan senyum tulus dan terlihat puas terhadap debat," kata Monica kepada Antara, Minggu (17/2/2019) malam.

Menurut dia, apa yang diperlihatkan Jokowi dan Prabowo pada akhir debat berbeda jauh dibandingkan dua jam sebelumnya.

Menurut pakar bahasa tubuh berbasis sains yang mendapat lisensi dari Paul Ekman ini, kedua kandidat justru terlihat gugup ketika debat dimulai.

"Tangannya ditelungkupkan, seperti menutup, antara jari saling masuk," ujarnya menganalisis gestur Jokowi dan Prabowo. Ketegangan ini juga terlihat beberapa kali ketika penjelasan yang keluar dari mulut Jokowi tidak terlalu mengalir. Beberapa kali dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan penuturannya. Pilihan kata Sementara itu, dilihat dari pemilihan kata yang dipakai saat menyampaikan visi-misi, Prabowo mengeluarkan kalimat "Kami kalau berkuasa nanti" untuk mengandaikan jika dirinya kelak terpilih. "Ini kalimat 'commanding'," kata Monica.

Dari sisi gerakan tubuh, Prabowo sering mengentakkan tangan ketika menjelaskan sesuatu seperti memberikan komando.

Di sisi lain, Jokowi yang memakai kata memimpin lebih banyak menggunakan gaya tangan ilustratif.

Gerakan tangannya berubah-ubah untuk mengilustrasikan penjelasan yang keluar dari mulutnya.

"Gaya tangan ilustratif itu ketika bicara soal lingkar, tangannya melingkar, ketika bicara soal panjang, tangannya membentuk (garis) panjang," ucap Monica.

Selanjutnya: Unicorn

Unicorn Sementara saat Prabowo menanggapi pertanyaan Jokowi yang menggunakan istilah unicorn, Jokowi juga sempat menunjukkan gestur tertentu.

"Yang online-online itu?" Prabowo bertanya balik ketika Jokowi meminta pendapatnya.

Jokowi mengambil lagi microphone untuk mengiyakan pertanyaan Prabowo, tangan kirinya sempat terangkat, sebelum dia meletakkan kembali microphone untuk mendengarkan jawaban Prabowo.

Menurut Monica, pada segmen tersebut bahasa tubuh Jokowi memperlihatkan rasa gemas karena Prabowo tidak betul-betul memahami hal yang ia tanyakan.

Gerakan manipulatif Kedua kandidat melakukan gerakan manipulatif alias gerakan tidak perlu.

Meski tidak penting, gerakan tersebut bisa punya makna.

Gerakan manipulatif Jokowi terlihat dari satu tangannya yang memegang bagian siku seperti ingin menggulung lengan baju. Maknanya bisa multitafsir.

"Antara dia merasa gerah terhadap sesuatu yang mungkin tidak sama pemahamannya dengan beliau atau memperlihatkan rasa tidak sabar untuk segera bekerja lagi karena gerakan itu seperti menyingsingkan lengan baju," papar Monica.

Sementara itu, Prabowo terlihat beberapa kali memegang dan merapikan dasi, jas, hingga melepas kacamata sejenak untuk membersihkan satu lensanya.

Bisa jadi Prabowo pun merasa gerah atau menyiratkan rasa tidak sabar untuk segera memimpin sebab gaya pakaiannya necis seperti seorang pemimpin.

Selanjutnya: Perubahan Prabowo Lahan Prabowo dan ekspresi Jokowi Jokowi sempat menyebutkan soal kepemilikan lahan Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah.

Pada akhir debat, Prabowo mengatakan lahan miliknya berupa hak guna usaha bisa dikembalikan sewaktu-waktu kepada negara meski dia menambahkan lebih baik lahan itu dikelolanya ketimbang jatuh ke pihak asing.

"Saya tidak bilang tentang validitas statement Jokowi, tetapi ini sesuatu yang sudah beliau persiapkan," katanya seraya menambahkan Jokowi bicara "bahwa" hingga tiga kali saat menyampaikan hal tersebut.

"Setelah bilang itu, ada ekspresi wajah namanya duping delight, seperti perasaan senang dan puas karena sudah menyampaikan sesuatu yang dia tahu. Ada senyum kepuasan," tuturnya.

Perubahan Prabowo Prabowo lebih tenang dibandingkan debat perdana.

Prabowo sudah terlihat lebih kalem daripada debat perdana saat setiap kandidat ditemani wakil masing-masing.

Dalam debat putaran kedua, Prabowo juga beberapa kali mengakui prestasi pemerintahan Jokowi.

Meski demikian, pengakuan dari Prabowo adalah pengakuan bersyarat karena sering diakhiri dengan kata tetapi atau namun.

Di luar itu, ada perubahan positif dari pilihan verbal Prabowo di debat kedua ini.

Pada debat perdana saat dia berdiri di panggung bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno, Prabowo lebih sering menyebut "saya", padahal pasangannya kerap bicara dengan kata ganti "kami".

"Ini bagus, (menunjukkan) ini kerja tim, berdua karena di debat lalu (Prabowo lebih banyak) pakai bahasa 'saya'. Secara verbal sudah ada perubahan," kata Monica.(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Analisis Gestur: Makna Senyuman Jokowi dan Perubahan Gaya Prabowo..

ARTIKEL POPULER:

Ditanya Pilih Jokowi atau Prabowo, Begini Jawaban dan Saran Cak Nun

Benarkah Mie Ayam Tugu Lilin Pajang Solo Pakai Pesugihan Pocong? Yuk Mampir ke Warungnya

Video Detik-detik Personel Band Seventeen Diterjang Tsunami di Banten saat Tampil, 2 Orang Meninggal

Editor: fajri digit sholikhawan
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved