Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUN-VIDEO UPDATE

Oposisi Israel Kritik Netanyahu: Yair Lapid Sebut Negara Seperti Menunggu Dibom Selama 5 Hari

Selasa, 6 Agustus 2024 13:37 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemimpin Oposisi Yair Lapid mengecam kepemimpinan Israel atas penanganannya terhadap ancaman Iran, Senin (5/8/2024).

Ia menyinggug bahwa selama lima hari negarannya bagaikan menunggu dibom musuh.

Yair Lapid mengkritisi 'standar baru' Israel yang membuat negaranya dikecam dan hampir terisolasi lantaran perang di Timur Tengah.

Lapid menyatakan bahwa “tidak ada pencegahan dan tidak ada pemerintahan.”

Baca: Presiden Iran Blak-blakan Gandeng Rusia saat Ketegangan dengan Israel Meningkat: Sekutu Prioritas

Baca: Reaksi AS Ketakutan saat Militer Rusia Tiba di Iran dan Kirim Senjata Maut ke Teheran Serang Israel

Salam pertemuan fraksi mingguan partai Yesh Atid di Knesset, ia menuduh pemerintah "bahkan tidak berpura-pura" untuk mencoba memulangkan penduduk utara yang dievakuasi ke kota mereka.

Israel saat ini tengah bersiap menghadapi respons Iran atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran minggu lalu.

Menurut Axios, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kemarin mengatakan kepada rekan-rekannya dari negara-negara G7 bahwa Washington yakin serangan Iran terhadap Israel dapat dimulai dalam 24 hingga 48 jam ke depan.

Sementara pada Minggu (4/8/2024) Komando Utara IDF mengatakan rencana ofensif militer siap untuk potensi eskalasi konflik dengan Hizbullah.

Mayjen Ori Gordin menyatakan pihaknya telah menyerang para musuh selama 10 bulan terakhir.(*)

Artikel ini telah tayang di Times of Israel dengan judul Lapid slams government: ‘For 5 days, an entire country has been waiting to be bombed

# oposisi # Israel # kritik # Netanyahu

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: sara dita
Video Production: Januar Imani Ramadhan
Sumber: Tribun Video

Tags
   #oposisi   #Israel   #kritik   #Netanyahu

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved