Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUN-VIDEO UPDATE

Iran Klaim Punya Hak 'Hukum' atas Israel Usai Kematian Ismail Haniyeh, Minta AS Hentikan Dukungan

Selasa, 6 Agustus 2024 12:37 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Iran mengklaim tidak bermaksud meningkatkan ketegangan regional, Senin (5/8/2024).

Namun mereka perlu menghukum Israel untuk mencegah ketidakstabilan lebih lanjut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengaku pihaknya berupaya menciptakan stabilitas di kawasan tersebut.

Tindakan dari Teheran tidak dapat dihindari.

Baca: Hamas Menyusup ke Militan IDF di Rafah, Perang Jarak Dekat Pecah Al-Qassam Habisi Belasan Zionis

Kanaani meminta Amerika Serikat untuk berhenti mendukung Israel, dengan mengatakan bahwa masyarakat internasional telah gagal dalam tugasnya untuk menjaga stabilitas di kawasan dan harus mendukung "hukuman bagi agresor."

"Iran berupaya menciptakan stabilitas di kawasan, tetapi ini hanya dapat dicapai dengan menghukum agresor dan menciptakan pencegahan terhadap petualangan rezim Zionis (Israel)," kata Nasser Kanaani.

Kementerian luar negeri Iran memanggil duta besar dan kepala misi yang tinggal di Teheran untuk bertemu dengan penjabat Menteri Luar Negeri Ali Bagheri Kani pada hari Senin untuk menegaskan kembali keinginan Iran untuk menanggapi Israel.

Baca: Roket Irak Jebol Sistem Pertahanan Udara Amerika C-RAM, 2 Tentara AS Alami Kerusakan Otak Serius

Pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam akan diadakan pada hari Rabu atas permintaan Iran untuk membahas pembunuhan Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan tanggapan Iran.

Komandan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam Hossein Salami pada hari Senin menegaskan kembali ancaman kelompok elit tersebut bahwa Israel akan menerima hukuman pada waktunya.

Sebelumnya, intelijen negara-negara Barat menyebut Iran berencana menyerang Israel bertepatan dengan salah satu hari besar Yahudi pada pekan kedua Agustus.

Melansir Jerusalem Post, sumber intel tersebut mengatakan bahwa Iran akan melancarkan serangan pada 12 Agustus tepat dengan peringatan Tisha B'Av.

Hari tersebut merupakan salah satu hari besar umat Yahudi di Israel meratapi kehancuran kuil pertama dan kedua. Acara itu melibatkan sejumlah ritual, yakni puasa, berkabung, dan penyangkalan diri.(*)

Artikel ini telah tayang di Reuters dengan judul Iran says it does not want regional escalation but must 'punish' Israel

#Iran# Israel # kematian # Ismail Haniyeh

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: sara dita
Video Production: Januar Imani Ramadhan
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Iran   #Israel   #kematian   #Ismail Haniyeh

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved