Bukan karena Bom Selundupan, Iran Sebut Ismail Haniyeh Tewas Ditembak Proyektil dari Luar Wisma

TRIBUN-VIDEO.COM - Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran merilis hasil penyelidikan terkait tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Iran menyebut, Haniyeh tewas akibat proyektil jarak pendek yang ditembakkan dari luar wisma tamu.

Proyektil tersebut diperkirakan membawa hulu ledak seberat tujuh kilogram.

Begitu ditembakkan, wisma tamu tempat Haniyeh menginap langsung meledak.

"Serangan terhadap Haniyeh dilakukan dengan menembakkan proyektil jarak pendek," kata IRGC, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (3/7/2024).

Garda Revolusi tidak menjelaskan siapa yang menembakkan proyektil tersebut dari luar wisma.

Namun sejak awal, Iran telah menuduh Israel sebagai dalang di balik kematian Haniyeh.

Garda Revolusi juga memperingatkan Israel akan menerima balasan atas peristiwa tersebut.

"Israel akan menerima hukuman keras pada waktu dan tempat yang tepat atas pembunuhan Haniyeh," imbuh IRGC.

Hasil penyelidikan Iran berbeda dengan laporan yang diterbitkan New York Times baru-baru ini.

Mengutip tujuh pejabat Timur Tengah, Haniyeh tewas karena ledakan bom yang ditanam dua bulan lalu.

Bom tersebut diledakkan dari jauh saat Haniyeh menginap di wisma tamu pada Rabu (31/7/2024) dini hari.

(Tribun-Video.com)

Baca: Rusia dan Iran Kerahkan Kapal Perang di Laut Kaspia saat Timur Tengah Memanas usai Bos Hamas Dibunuh

Baca: Skuadron Jet Tempur Ditambahkan ke Timur Tengah, AS Antisipasi Serangan Besar-besaran Iran ke Israel