Israel Batalkan Liburan IDF karena Khawatir Serangan Besar Terjadi seusai Diancam Berbagai Negara

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel membatalkan liburan tentaranya karena khawatir konflik akan segera terjadi.

Keputusan militer Israel tersebut adalah bagian dari keadaan siaga dalam mengantisipasi kemungkinan serangan balasan dari Iran atas kematian Haniyeh.

IDF juga meningkatkan kehadirannya di Tepi Barat karena khawatir eskalasi di berbagai lini.

Diketahui setelah pembunuhan pimpinan Hizbullah, Fuad Shukr, Israel berada dalam kondisi siaga tinggi.

Baca: Deretan Petinggi Elite Dihabisi Israel di Iran, Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Bukan Korban Pertama

"Israel sangat siap menghadapi skenario apa pun, baik secara defensif maupun ofensif," kata Netanyahu dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya setelah kunjungan ke Komando Front Dalam Negeri.

"Kami akan menuntut harga yang sangat mahal untuk setiap tindakan agresi terhadap kami dari arena mana pun."

Pemimpin kelompok Hizbullah di Lebanon berjanji akan membalas serangan Israel.

Netayahu pun mengatakan Israel siap untuk skenario apa pun menyusul pembunuhan pimpinan Hizbullah.

Baca: Yordania akan Pakai Nama Ismail Haniyeh untuk Jalan Utama, Hormati dan Kenang Pemimpin Hamas

Ia menekankan bahwa perang di Gaza tidak akan berhenti.

"Sejak awal perang, saya sudah menjelaskan bahwa kami berperang melawan poros kejahatan Iran," kata Netanyahu dalam rekaman pesan yang disiarkan oleh media lokal.

“Dalam pidato saya di Kongres (AS), saya menekankan tiga alat utama poros kejahatan Iran: Hamas, Houthi, dan Hizbullah,” tambahnya.(Tribun-Video.Com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel dalam Tekanan, IDF Batalkan Liburan Tentara karena Khawatir Konflik Besar Segera Terjadi

# Israel # IDF # serangan # diancam