HOT TOPIC
PM Netanyahu Tutup Mulut soal Kematian Ismail Haniyeh hingga Rusia, Hamas, Houthi, dan Iran Bersatu
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dikabarkan membungkam pejabat Israel agar tak berkomentar soal kematian Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Seperti diketahui, Haniyeh dilaporkan tewas di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024).
Haniyeh dikabarkan tewas pukul 02.00 waktu setempat seusai diserang rudal berpemandu.
Diduga kuat, serangan itu dilancarkan oleh pasukan Israel.
Namun, PM Israel Benjamin Netanyahu meminta para pejabatnya tutup mulut.
Dikutip dari Tribunnews, ia memerintahkan para menteri untuk tidak membicarakan pembunuhan kepala biro politik Hamas itu.
Baca: Ejekan AS Tanggapi Kematian Bos Hamas Ismail Haniyeh di Iran: Bahkan IRGC Tak Bisa Melindungi
"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan para menteri untuk tidak membicarakan pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Hamas," kata Iran Economist mengutip laporan media-media Israel hari ini.
Sementara itu, Menteri Warisan Israel, Amichay Eliyahu terlanjur berkomentar soal kematian Haniyeh.
Ia menyebut, kematian Haniyeh merupakan cara yang tepat untuk membersihkan dunia.
Sementara itu, Israel diberondong kecaman pasca melancarkan serangan ke Beirut, Lebanon pada Selasa (30/7/2024) lalu, waktu setempat.
Mulai dari Rusia, Iran, Hamas dan Houthi bersatu kecam keras serangan IDF tersebut.
Termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris.
Meski demikian, Harris menyebut AS masih mengupayakan solusi diplomatik untuk menghentikan konflik Israel-Hizbullah.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, ada tiga orang yang tewas akibat serangan Israel.
Dua di antaranya adalah anak-anak.
Sementara itu, jumlah korban luka dilaporkan mencapai 74 orang.
Baca: Israel Dikecam Keras: Rusia, Hamas, Houthi, dan Iran Bersatu Setelah Serangan IDF ke Beirut
Kementerian itu mengatakan masih dilakukan pencarian di bawah puing-puing bangunan guna menemukan korban lain.
Sebelumnya diketahui, pasukan pertahanan Israel (IDF) nekat membombardir Ibu Kota Lebanon, Beirut pada Selasa (30/7/2024).
Padahal sebelumnya Israel telah diminta oleh Amerika Serikat (AS) untuk tidak melancarkan serangan ke Lebanon.
Timur tengah pun memanas seusai serangan yang diklaim Israel sebagai balasan atas penyerangan Hizbullah.
Ledakan keras bersautan di pinggiran selatan Beirut yang diyakini menjadi benteng Hizbullah sekira pukul 19.40 waktu setempat lalu.
(Tribun-Video.com)
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
Ogah Apresiasi Netanyahu, Orangtua Sandera Edan Alexander Justru Berterima Kasih ke Trump & Witkoff
45 detik lalu
Tribunnews Update
Beda dengan Netanyahu, Trump Ingin Akhiri Perang Gaza saat Pidato di Depan Putra Mahkota Arab Saudi
2 menit lalu
Tribunnews Update
YAF Bergerilya Bela Palestina, Bandara Ben Gurion Israel Dirudal Demi Perkuat Aksi Blokade Udara
13 menit lalu
Tribun Video Update
Bukan ke Netanyahu, Orangtua Sandera AS-Israel Malah Berterima Kasih ke Presiden AS Donald Trump
30 menit lalu
Tribun Video Update
Hamas Bantah Klaim soal Tekanan Militer Israel Bantu Pembebasan Sandera: Netanyahu Menyesatkan
58 menit lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.