Atlet Olimpiade Israel di Paris Dibidik Pembunuh Ulung, Agen Shin Bet bak FBI Sampai Turun Langsung

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan-serangan Israel kini berdampak juga pada sejumlah atletnya yang berada di luar negeri.

Di antaranya adalah atlet Israel di Olimpiade Paris 2024 yang menerima ancaman pembunuhan.

Baca: Puluhan Jet Siluman Israel Tempuh 1.800 Km Ledakkan Kilang Minyak Yaman, Negara Arab Beri Jalan?

Dilaporkan Time of Israel, atlet Israrl itu juga mendapatkan pesan kebencian, hingga kata-kata kasar sejak beberapa waktu terakhir.

Banyak juga yang menerima panggilan tak dikenal dari nomor asing.

Pada hari Kamis dan Jumat, 15 atlet dan tim Israel menerima ancaman pembunuhan yang sama melalui email.

Baca: Jet Tempur Israel Serang Balik Yaman, Diluncurkan Sehari seusai Houthi Porak Porandakan Tel Aviv

Atlet Israel itu juga diperingatkan akan dibunuh saat mereka tiba di Prancis mengikuti Olimpiade yang digelar pada Jumat (26/7) hingga Minggu (11/8/2024) mendatang.

Peneror juga menyebut bahwa para atlet Israel ini akan dieksekusi layaknya aksi Munich 1972.

Yang mana, sebelas warga Israel oleh Kelompok Teroris Palestibna, Black September.

Untuk menyelamatkan para atletnya, Israel juga mengirimkan agen Shin Bet bersenjata ke Paris untuk menghadapi operasi terselubung yang mungkin akan membahayakan atlet.

Baca: Jet Tempur Israel Serang Balik Yaman, Diluncurkan Sehari seusai Houthi Porak Porandakan Tel Aviv

Shin Bet adalah adalah agensi kontraspionase Israel.

Agen ini memberikan fasilitas super VVIP bagi orang-orang penting Israel dan para pejabat hingga Perdana Menteri.

Shin Bet kerap disamakan perannya dengan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI). (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Atlet Israel di Olimpiade Paris Diancam Dibunuh, Agen Kontraspionase Shin Bet Israel Diturunkan

# TRIBUNNEWS UPDATE # Olimpiade # atlet # Israel # perang # Houthi