Local Experience
Ini Toko Barang Antik Legend di Kota Ambon Berawal Hobi dan Bertahan Mengenang Mendiang Suami
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM – Tahun ini tepat 28 tahun berdirinya toko barang antik ini di Kota Ambon.
Berlokasi di Jalan Sam Ratulangi, sejejer pusat perbelanjaan Ambon Plaza (Amplaz), toko ini penampakanya tak berubah banyak meski bangunan di sekitarnya berulang kali direnovasi.
Isi toko juga masih terawat dengan baik, mulai dari patung, senjata tradisional, karya seni bahkan buku-buku tua juga masih awet di dalam etalase.
Ani, si pemilik toko setia merawat koleksi peninggalan mendiang suami, Marwijar Bahri hingga ada pembeli datang menawar.
Ditemui TribunAmbon, Sabtu (25/5/2024), Ani mengakui tak banyak tau cerita dari setiap koleksi yang ada.
Namun, dia masih mengingat jelas cerita awal mula dia dan suami bersepakat untuk mendirikan toko yang masih bertahan hingga kini.
Sekilas cerita, berawal dari hobi suami mengumpulkan benda antik.
Hobinya itu jauh sebelum keduanya menikah pada tahun 1981 silam.
Layaknya dekorasi, koleksinya dipajang di seantero dinding rumah hingga nyaris tak ada ruang kosong menyusul terus berdatangan barang antik lainnya.
Alhasil, rumah mereka pun dipenuhi barang antik. Dan dari diskusi panjang berulang kali, keduanya memutuskan untuk membuka toko khusus barang antik.
1997, toko itu berdiri di Jalan Said Perintah, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Kemudian 2001 pindah ke lokasi saat ini, jalan Sam Ratulangi.
Hingga kini, toko tersebut masih bertahan dan dapat dikunjungi pukul 06.00 hingga 22.00 WIT.
Ani mengungkapkan bahwa barang-barang yang mereka dapatkan berasal dari masyarakat lokal hingga nasional, kemudian dijual di toko mereka.
Di toko milik Ani, terdapat berbagai macam barang antik berbagai jenis, diantaranya senjata tajam, karya seni ukir patung dari kayu dan batu, aneka topeng, tas kuno.
Juga ada benda yang sulit ditemukan, seperti tulang punggung ikan paus, hingga tongkat ukiran Bung Karno.
Setiap benda memiliki nilai dan tentunya harga.
Harga samurai asli Cina Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta, tergantung ukurannya. Sementara itu, harga keris Jawa Rp 150 ribu hingga Rp 400 ribu," ungkap Ani.
Harga patung manusia Rp 250 ribu hingga Rp 750 ribu. Kalau harga untuk pahatan perahu dari MBD Rp 3 juta,” imbuhnya.
Sedangkan untuk koleksi buku-buku tu adijual mulai Rp 25 ribu hingga Rp 150 ribu.
Menurut Ani, tidak banyak peminat benda tua dan antik sehingga ada target penjualan.
“Yah, kadang ada, kadang juga tidak ada. Tetap sabar sa. Ini juga untuk mengenang suami jua,” terangnya.
Diketahui sejak 1997, Ani berjualan bersama dengan suaminya. Namun sejak 2021 suaminya meninggal dunia, dan hingga kini, Ani melanjut penjualan barang antiknya sendiri. (*)
Video Production: Eftian Rio Prayoga
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Pedagang Pasar Batu Merah Ambon Protes, Lapaknya Diduga Diserobotan oleh Oknum Pemerintah Desa
1 hari lalu
Local Experience
Melihat Kembali Wajah Jakarta Tempo Dulu, Suasana Kota yang Pernah Dikuasai VOC
1 hari lalu
Local Experience
Melihat Lebih Dekat Kesenian Debus, Kesenian Bela Diri dari Banten yang Mempertunjukkan Tubuh Kebal
1 hari lalu
Local Experience
Menguak Misteri "Rel Bengkong" di Solo, Mitos Rel Ini Sering Membuat Pengendara Motor Jatuh
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.