Putin Kecam Serangan Ukraina terhadap Fasilitas Nuklir di Zaporizhzhia, Khawatir Keamanan Rakyat

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan Ukraina terhadap fasilitas nuklir di Zaporizhzhia.

Menurutnya, serangan tersebut dapat membahayakan keselamatan rakyat.

Putin menegaskan kembali bahwa Zaporizhzhia kini adalah milik Rusia setelah dilakukan referendum pada 2022.

Di wilayah tersebut berdiri pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa.

Baca: Didesak Mundur dari Pilpres AS, Biden: Saya Paling Memenuhi Syarat Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Dalam pertemuannya dengan kepala wilayah Zaporizhzhia pada Jumat (12/7/2024), Putin menyoroti masalah keamanan.

Ia menyalahkan Ukraina yang berulang kali menargetkan fasilitas nuklir tersebut.

Sementara itu, Majelis Umum PBB menuntut Rusia agar segera menarik militernya dari PLTN Zaporizhzhia dan menyerahkan kembali kepada Ukraina.

Dari total 193 anggota, 99 di antaranya mendukung, sembilan menolak, dan 60 abstain.

Baca: Tentara Zionis Kabur dari Kamp Balata Setelah Brigade Al Aqsa Tembakkan Sejumlah Peluru

Sejak perang dimulai, Ukraina dan Rusia saling tuduh menembaki pembangkit dan memutus jaringan listrik.

Pembangkit tersebut memang telah ditutup namun membutuhkan daya eksternal untuk menjaga bahan nuklirnya tetap dingin.

Sementara itu, Kyiv menepis tuduhan Moskow, dengan mengatakan bahwa mereka tidak menyerang fasilitas nuklir.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini 

# Presiden Rusia Vladimir Putin # serangan # Ukraina # nuklir