Pasukan Israel Dipukul Mundur dari Shujaiya hingga IDF Kini Akui Gagal Lindungi Warga Sipil

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah mengakhiri pertempuran di Shujaiya Timur.

Bersamaan dengan penghentian operasi militer tersebut, dentuman keras hingga suara tembakan terdengar di Gaza.

AFP mengunggah video yang memperlihatkan momen mencekam aksi saling tembak di kota terbesar Gaza.

Dalam rekaman itu memperlihatkan ledakkan dengan api membara di tengah gelapnya malam.

Lantas, suara dentuman dan tembakan itu terus terdengar hingga pagi harinya.

Baca: Jadi Tempat Perang Besar, Detik-detik Pasukan Hamas Hancurkan Tentara IDF & Tank Israel di Shujaiya

Di saat yang bersamaan tentara Israel menyatakan diakhirinya operasi militer di Shujaiya Timur.

Adapun wilayah ini menjadi lokasi pertempuran terberat di Kota Gaza selama beberapa bulan.

Sementara itu, IDF merilis hasil penyelidikan pertama terkait serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Dalam laporannya, Israel mengakui bahwa mereka gagal melindungi warganya terutama di komunitas Kibbutz Be'eri.

Dikutip dari Al Arabiya, militer mengaku tidak siap menghadapi penyusupan besar-besaran anggota Hamas ke wilayah Israel.

Mereka bahkan tidak memiliki gambaran yang jelas soal peristiwa tersebut hingga tengah hari.

Beberapa jam setelah serangan dimulai, militer juga tidak memberi peringatan kepada penduduk Be'eri.

Baca: Hamas Adopsi Taktik Gerilya untuk Melawan Pasukan IDF Andalkan Taktik Serang-Lari & Penembak Jitu

Meski mengakui gagal, mereka memuji keberanian penduduk di komunitas tersebut.

Warga sipil mencoba mengusir anggota Hamas meski kalah jumlah.

Menurut data yang dihimpun Israel, 100 orang tewas dalam serangan terhadap Be'eri.

Kemudian 32 orang dari komunitas tersebut disandera Hamas di Gaza, 11 di antaranya masih ditahan.

Israel menyebut, Be'eri adalah komunitas yang paling terdampak parah serangan Hamas.

(Tribun-Video.com)

Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat